Home / Indomalut / Halteng

Warga Weda Sebut DLH Halteng Lambat Urus Sampah

DLH Beralasan Alat Berat Tidak Maksimal
03 Oktober 2021
Sampah di depan TPA yang tertumpuk

HALTENG, OT - Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Halmahera Tengah (Halteng) kewalahan dalam menangani persoalan sampah di sekitar kawasan Tempat Pembuangan Akhir (TPA) 

Infornasi yang didapat indotimur.com menyebutkan, sejak sepekan terakhir, kawasan TPA yang berada di jalan utama menuju Desa Kobe Gunung, dipenuhi dengan tumpukan sampah.

Meski tumpukan sampah bahkan sampai ke sisi jalan raya, namun hingga saat ini, belum ada langkah yang diambil oleh instansi terkait untuk mengatasi sampah tersebut. 

Andi, salah satu warga Fidi jaya mengatakan, DLH sangat lambat menangani sampah di kota Weda. "lihat saja TPA sampai penuh dengan sampah tapi dibiarkan begitu saja. Bahkan karena penuh, sampah sampai berhamburan di ruas jalan utama," kesal Andi. 

Dia mengaku, karena terus dibiarkan, sampah-sampah tersebut, mengganggu kenyamanan warga yang melintasi kawasan TPA. "Tiap hari warga maupun karyawan yang melintasi jalan tersebut selalu mencium bau sampah yang tidak enak," ucap Andi Minggu (03/10/2021).

Andi yang juga karyawan PT. IWIP, menyatakan, masalah penumpukan sampah ini bukan baru pertama kali ini terjadi.

"Saya melihat DLH terlalu lambat tangani ini semua, mereka acuh tahu dengan penanganan sampah ini," kesalnya. 

Selain di sekitar kawasan TPA, sambung Andi, tumpukan sampah juga terlihat pada sejumlah titik di dalam kota Weda, termasuk di depan Pasar Fidi Jaya dan Perumahan 100.

"Seharusnya dengan bertambahnya penduduk di Kota Weda, DLH mestinya sudah memikirkan solusi untuk penanganan sampah ini," ujar Andi.

Menanggapi keluhan warga, Kadis DLH Halteng Syamsul Bahri mengatakan, hari ini alat berat sudah masuk untuk menangani sampah yang berserakan di dalam kota maupun di sekitar kawasan TPA.

Dia mengaku, kendala utama penanganan sampah adalah pembuangan sampah dalam jumlah yang besar.

"Sampah dibuang dipintu masuk penampungan TPA, tidak dibuang dalam TPA. Konsekuensinya akses jalan masuk ke TPA tertutup," ucap Kadis saat dikonfirmasi melalui WhatsAap. 

Kadis mengaku, selain itu akses jalan tertutup, pihaknya juga terkendala pada alat berat yang tidak berfungsi dengan maksimal.

Meski demikian, dia memastikan hari ini, pihaknya mulai melakulan pembersihan dengan menggunakan alat berat.

 (red)


Reporter: Supriono Sufrin
Editor: Fadli

BERITA TERKAIT