Home / Indomalut / Halteng

Sakir Sebut Edi dan Dua Anggota Fraksi Biang Kerok Tertundanya Pelantikan Ketua DPRD

22 Juli 2020
Sakir Ahmad (foto_ist)

HALTENG, OT- Tarik ulur pelantikan Ketua DPRD Halmahera Tengah (Halteng) yang kian memanas, membuat Ketua DPD II Partai Golkar Sakir H. Ahmad marah dan menyebut Edi Langkara dan dua orang anggota Fraksi Golkar sebagai penyebabnya.

Ketua DPD II Partai Golkar Halteng Sakir H. Ahmad mengatakan, Aswar Salim dan Zarkasih Zainuddin sudah keterlaluan selalu berbicara tidak satu kata dengan perbuatan, dan cenderung melakukan penghinaan diri hanya karena ingin membela Edi Langkara yang selalu bicara atas nama Wasekjen. 

"Padahal Secara organisasi, mereka harus tunduk kepada keputusan Organisasi, bukan menghambat kepada oknum yang selalu mengatasnamakan pengurus Partai,"ucap Sakir, Rabu (22/7/2020).

Kata Sakir, harusnya Aswar dan Zarkasih tahu bahwa Edi Langkara tidak memiliki kewenangan apapun untuk mengatur anggota Fraksi Partai Golkar. Tapi akibat ketidak pahaman mereka berdua, sehingga kepatuhan mereka terhadap keinginan Edi Langkara secara subyektif yang dikira adalah kepentingan Partai. 

"Padahal Kepentingan Partai itu ada Pada surat DPP No : R 1165/DPP/ GOLKAR/2019 tentang penetapan Pimpinan DPRD dari Partai GOLKAR, bukan dari mulut saudara Edi Langkara yang selalu di sanjung-sanjung,"tutur Sakir yang juga sebagai Anggota DPRD Halteng. 

Lanjutnya, apa yang diminta Edi Langkara kepada mereka untuk melakukan langkah-langkah yang bertentangan dengan kepentingan organisasi, dirinya pastikan bahwa telah menimbulkan resiko kepada mereka sendiri.

"Saudara Kaderun, Fahris dan Hairuddin, mereka selalu berdialektika saat menyampaikan pendapat dalam forum Partai dan itu adalah dinamika," katanya.

Namun, Aswar Sali dan Zarkasih Zainuddin selalu mempermalukan Partai di mata publik lewat pernyataan-pernyataan mereka di media, yang mengaku kader Partai, tapi justru tidak patuh kepada ketua Umum dan Sekjen Partai, namun patuh kepada Edi Langkara.

Lanjutnya, mereka berdua sangat jelas melanggar dan melakukan pembangkangan terhadap Partai, selaku Ketua DPD Partai GOLKAR Halteng, dirinya sudah cukup memberikan toleransi dan pembinaan, namun mereka telah memilih jalan mereka sendiri.

Kata dia, belum di lantiknya Ketua DPRD dari Partai Golkar yang telah diputuskan oleh  DPP adalah ulah dari sebagian  anggota Fraksi Partai Golkar dan Edi Langkara yang mempengaruhi anggota Fraksi Partai lain untuk turut menolak keputusan DPP Partai Golkar.

Selain itu, persoalan ini mereka limpahkan kepada pimpinan dan anggota Partai yang lain, seolah- olah mereka yang menghambat, padahal ini karena keinginan Edi Langkara dan beberapa anggota Fraksi Partai Golkar.

"Ini telah kami laporkan semuanya ke DPP Partai Golkar melalui DPD I Malut,  jadi Silahkan mereka mempersiapkan diri untuk berhadapan dengan Partai," tegasnya.

Dia menambahkan,  jika Edi Langkara dan anggota Fraksi yang terlibat mengaku sebagai kader Partai Golkar telah menyebut anggota DPRD sebagai amphibi, maka dirinya perintahkan kepada mereka untuk segera meminta maaf kepada pimpinan dan anggota DPRD demi menjaga keharmonisan dalam berpemerintahan.

"Jika mereka terus melakukan pembangkangan, maka semua unsur untuk pemecatan sebagai anggota Partai telah terpenuhi, termasuk saudara Edi Langkara," tegasnya. (red)


Reporter: Supriono Sufrin

BERITA TERKAIT