Home / Indomalut / Halteng

Ini Tanggapan Bendahara dan Kepala BPBD Halteng Soal Kerusakan Mobil Operasional

18 Januari 2022
Mobil BPBD Halteng yang terparkir dikantor BPBD Provinsi Malut di Sofifi (foto_ono)

HALTENG, OT- Bendahara Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) KabupatenHalmahera Tengah (Halteng), Sahrin Robo, mengaku keterlambatan perbaikan mobil operasional BPBD yang sementara berada di kantor BPBD provinsi, karena alatnya dibeli di luar Negeri. 

"Bukan tidak perbaiki, mobil itu sudah diperbaiki dan sudah hidup. Sapa yang berikan keteranga bahwa mobil todak diperbaiki" katany.

Sahrin mengaku, mobil itu alatnya dipesan di luar negeri sehingga lama datang. Bahkan mobil itu juga sudah jadi tapi tenaganya ilang, jadi harus discan ulang. Sementara alat scannya tidak ada karena itu sistem," jelas Sahrin saat dikonfirmasi, Selasa (18/1/2022).

Ketika ditanya alat yang dipesan kapan tiba, Bendahara mengaku, alat sudah ada dan sudah dipasang, hanya saja mobil tidak ada, sehingga rencana tahun ini mau ditarik ke Weda tapi belum sempat.

Sedangkan terkait anggaran mekanik, bendahara mengakatan, mekanik tidak pernah meminta upah kerja, yang ada hanya mekanik meminta uang untuk pengantaran mobil, karena mobilnya sudah jadi tapi sampai sekarang belum diantar. 

Dia menambahkan, terkait mobil yang dibawa ke kampung halamannya, karena atas perintah bos untuk uji coba perjalanan jauh.

Sementara Kepala BPBD Halteng Rais Musa mengatakan, tidak ada dana untuk memperbaiki mobil operasional itu. "Kalau ada yang bilang anggarannya ada, maka semua itu ngawur karena tidak ada anggaran tahun 2021 untuk perbaikan mobil operasional itu," katanya.

"Siapa yang memberikan informasi terkait dana Rp 290 juta dan kemudian sudah dicairkan Rp 68 juta. Itu ngawur tidak benar," tegas Kepala BPBD. 

Kata dia, kalau ada uang yang sudah dicairkan sebanyak itu, mana mungkin mobil tidak bisa diperbaiki.

"Kalau ada uang sebanyak itu langsung seluruh mobil operasional diperbaiki, jadi siapa yang memberikan statemen itu ngawur," katanya.(red)


Reporter: Supriono Sufrin
Editor: Fauzan Azzam

BERITA TERKAIT