HALTENG, OT- Fraksi Partai Nasional Demokrat (Nasdem) DPRD Kabupaten Halmahera Tengah (Halteng), melaksanakan khitanan massal dan pengobatan gratis di SP-2 trans Desa Waleh, Kecamatan Weda Utara.
Ketua Fraksi Nasdem Halteng, Munadi Kilkoda mengatakan, kunjungan ke SP-2 trans Waleh dalam rangka melakukan kegiatan sosial dengan tema NasDem Peduli. Bentuk kegiatannya khitanan dan pengobatan gratis ke masyarakat yang ada di trans tersebut.
"Itu merupakan kerjasama kami dari Fraksi NasDem dengan puskesmas Messa Kecamatan Weda Timur, dan Kegiatan semacam itu sudah kami lakukan dibeberapa titik terutama di Weda Timur," ujar Munadi dalam keterangannya kepada indotimur.com, Senin (7/12/2020).
Kata dia, dalam kegiatan itu masyarakat trans SP-2 baik laki-laki, perempuan maupun anak-anak mereka juga mau mengikuti sunnatan. Dan semua berjalan lancer serta antusias masyarakat juga sangat tinggi, apalagi kawasan SP-2 ini jauh dari ibu kota kecamatan dan bisa dibilang masih terisolir, sehingga pelayanan kesehatan semacam ini harus didekatkan ke masyarakat.
Selain pengobatan gratis, lanjut Munadi, dirinya juga menyempatkan waktu melakukan tatap muka terbatas dengan masyarakat untuk menggali masalah yang mereka hadapi.
Menurutnya, Warga trans membutuhkan akses jalan, telekomunikasi, air bersih, pendidikan dan kesehatan yang terjangkau, termasuk dengan pemberdayaan di sektor pertanian, karena belum ada irigasi.
“Jadi sistem pertanian mereka masih menggunakan sistem data hujan, sehingga saya menyampaikan bahwa pemerintahan Elang-Rahim memiliki komitmen yang kuat untuk menyelesaikan masalah tersebut dan itu mendapat dukungan dari DPRD. Maka di tahun ini dan tahun depan akses jalan akan segera diperbaiki, termasuk telekomunikasi dan air bersih," jelas Ketua AMAN Malut ini.
Dia mengatakan, dalam tatap muka itu dirinya juga menjanjikan akan menyampaikan masalah ini secara langsung ke Bupati dan Wakil Bupati. “Alhamdulillah kemarin saya dengan bupati dan wakil melakukan diskusi terbatas untuk menuntaskan satu per satu masalah mereka. Bahkan ada satu unit sekolah di trans yang sudah rusak parah, tapi karena belum masuk dalam rancangan APBD 2021, maka akan segera kita masukan,” ujarnya.
(red)