Home / Indomalut / Halteng

50 Orang Karyawan PT. IWIP Ikut Training Supervisory Skill.

25 November 2020
Foto bersama usai mengikuti pelatihan

HALTENG, OT - Sebanyak 50 orang karyawan PT. Indonesia Weda Bay Industrial Park (IWIP) mengikut training Supervisory Skill. 

Media dan Komunikasi Publik Departemen Komunikasi Eksternal PT. IWIP Agnes Ide Megawati dalam keterangan resminya mengatakan, pada tanggal 25 November 2020, PT. IWIP bekerjasama dengan konsultan top Concept Training dan Corporate Development mengadakan pelatihan peningkatan kapasitas karyawan untuk keahlian supervisory.

"Kegiatan ini dibagi dalam 2 sesi dan dilaksanakan mulai pada tanggal 21 hingga 22 November untuk sesi pertama. Dan sesi yang kedua dilaksanakan mulai tanggal 24 hingga 25 November 2020," ungkap Agnes sebagaimana dikutip dari rilisnya kepada indotimur.com Rabu (25/11/2020). 

Kata dia, Training Supervisory Skill tersebut diikuti oleh 50 orang karyawan IWIP dengan jabatan Supervisior, Foreman dari Departemen external, general affair, logistik, instalasi dan konstruksi, engineering, HRD, Airport, statistical analysis Office, electrical, ferronickel, dan HSE. 

"Training ini bertujuan untuk meningkatkan soft skill karyawan di bidang kepemimpinan atau leadership, sekaligus hospitality atau pelayanan," tulis Agnes mengutip penyampaian Martin Sumual saat memberikan materi kepada karyawan. 

Adapun materi yang diajarkan ini lanjutnya, meliputi kemampuan untuk mengidentifikasi karakter diri. Setelah mengetahui karakter sendiri, mereka dapat mengaplikasikan kepemimpinan sesuai dengan karakternya. "Dan bagi para peserta yang lulus Training, selanjutnya akan berkesempatan mengikuti Training Of Trainer (TOT)," sambungnya.

Agnes berharap, setelah mengikuti training tersebut, karyawan diharapkan dapat menjadi agen-agen perubahan untuk menjadi supervisor yang profesional sehingga nantinya produktivditas tim dan seluruh perusahaan ikut meningkat. 

Dia juga mengatakan, karyawan peserta training sangat antusias dalam mengikuti pelantihan. Salah satunya adalah ibu Vera, karyawan yang berasal dari Desa Lelilef Sawai yang saat ini menjabat sebagai supervisor kitchen. 

"Ibu Vera mengungkapkan bahwa ini adalah training pertama kali yang beliau ikuti dan memberikan pengalaman berharga bagi saya, karena dengan mengikuti training supervisory skill ini, dapat menjadi bekal untuk meningkatkan kemampuan saya dalam memimpin para karyawan yang harus di supervisi," tutupnya. (red)


Reporter: Supriono Sufrin

BERITA TERKAIT