HALSEL, OT - Warna air laut di perairan Obi yang berubah warna menjadi kecoklatan, diduga akibat jebolnya tanggul penahan sisa material milik PT. Wanatiara Persada.

Kondisi ini turut membuat salah satu perusahaan yang beroperasi di bidang budidaya mutiara rugi miliaran rupiah.

Pasalnya limbah yang diduga mencemari air itu bahkan meluas hingga ke lokasi budidaya mutiara Garaga di pulau Garaga.

informasi yang dihimpun indotimur.com menyebutkan, perusahaan tersebut harus bekerja ekstra untuk melakukan pembersihan agar tidak berdampak besar pada lokasi budidaya mutiara.

"Soal rugi iiya, namun kita masih pada tataran aman, makanya kita hanya bisa bangun komunikasi," ujar Manager Lapangan Perusahan Mutiara Garaga, Bosco, saat dikonfirmasi Rabu,(22/11/2023).

Lanjut Bosco, pihaknya saat ini membangun komunikasi agar kejadian seperti ini tidak terulang kembali, karena akan berdampak pada perusahaan yang dikelolanya.

"Kita masih mencoba membangun komunikasi yang baik dengan Wanatiara, karena perusahan kita berdekatan, hanya kita mengingatkan agar tidak terulang karena dampaknya ada pada kita," aku Bosco.

Sementara itu, hingga berita ini dipublish, perwakilan perusahan Wanatiara belum bisa dikonfirmasi lantaran menutup akses komunikasi baik melalui telepon maupun aplikasi perpesanan (WA dan SMS).

 (iel)