HALSEL,OT - Untuk memastikan fenomena air laut di pulau Makean yang berubah warna dan menyebabkan ikan mati, Pemerintah Kabupaten (Pemiab) Halamhera Selatan (Halsel) melalui Bupati menurunkan beberapa tim ke lokasi.
Kepala Bagian Protokoler dan Komunikasi Pimpinan, Mujiburrahman, menyampaikan, Bupati Halmahera Selatan H. Bahrain Kasuba telah menginstruksikan kepada dinas terkait yakni Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) dan Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman dan Lingkungan Hidup (DPKPLH) agar turun langsung ke lokasi untuk meninjau dan mencari penyebab terjadinya fenomena tersebut.
"Bupati telah memerintahkan kepada BPBD dan Dinas Perkim untuk mengambil langkah tanggap dengan segera turun ke lokasi terjadinya fenomena di pulau Makian," ungkap Mujiburrahman.
Lanjutnya, Tim BPBD Halsel dan Perkim sudah berangkat tadi malam, menuju Ternate untuk kemudian menyeberang ke Pulau Makian.
Sementara itu, Kepala BPBD Halsel, Daud Djubaedi saat diwawancarai menyampaikan bahwa Tim BPBD akan turun menyusuri Desa Ploili dan Mantentengen Kecamatan Pulau Makian untuk melihat aspek potensi bencana dari fenomena tersebut.
Melihat kekhawatiran warga yang mengaitkannya dengan gunung berapi Kie Besi Makian yang statusnya masih aktif.
“Dalam hal ini kami juga telah melakukan koordinasi dengan Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi Kota Ternate terkait hubungan fenomena tersebut dengan aktifitas gunung berapi”, jelas Kepala BPBD. (iel)