Home / Indomalut / Halbar

Terhalang Batu Besar Puluhan Tahun, Akhirnya Jalan Lintas Loloda Tembus

29 Oktober 2017
Bupati Halbar, Danny Missy Saat Berada di Lokasi Pembangunan Jalan Loloda

JAILOLO, OT - Komitmen Pemerintah Kabupaten Halmahera Barat (Halbar) untuk membuka daerah terisolasi khusus kecamatan Loloda akhirnya terwujud.

Di bawah kepemimpinan Danny Missy dan Ahmad Zakir Mando, akses jalur darat menuju Kecamatan Loloda kini sudah terhubung.

Ini terlihat saat bupati dan SKPD terkait meliihat langsung uji coba perdana jalur darat, dari Kecamatan Tabaru, menuju Kedi Kecamatan Loloda, dengan panjang jalur 22 Km.

Uji coba yang mengusung tema "Loloda Menembus Batas" sekaligus meramaikan Hari Sumpah Pemuda ke-89 Tahun 2017, bupati bersama rombongannya mengawali rute ekspedisi dari Desa Goin, Kecamatan Tabaru pukul 14:00 WIT, Sabtu (28/10/17) petang kemarin .

Iring-iringan 12 unit mobil rombongan Danny Missy bersama Sekda Syahril Abdurradjak dan pimpinan SKPD, membelah hutan Loloda dan berhasil menaklukkan Gunung Batu, yang menjadi momok selama ini. Rombongan menghabiskan waktu kurang lebih 5 jam 30 menit, untuk bisa mencapai Kedi.

Gunung Batu yang berada di belakang Desa Goin tersebut di ketahui menjadi tombok penghalang. Upaya pemerintah dalam membuka akses Loloda beberapa kali menemui kendala akibat batu besar yang menghalangi setiap pelaksanaan pembangunan jalan di daerah tersebut. Kini, rintangan setinggi kurang lebih seribu meter tersebut telah dibersihkan, sehingga jalur ini sudah bisa di lalui warga dengan kendaraan roda dua meski belum di aspal.

Beberapa pekerja dan dua unit alat berat masih terlihat terus bekerja membersihkan rintangan sebelum proses pengaspalan.

Danny saat di wawancarai awak media di puncak Gunung Batu, mengatakan, Pemda Halbar bukan hanya berusaha membuka akses jalur darat Tabaru - Loloda, tapi telah membangun jalan antar desa di wilayah Kecamatan Loloda. Kemudian ia mengusulkan status jalan Goin - Kedi menjadi jalan Nasional. Tujuannya agar pembangunan jalan di jalur tersebut lebih cepat.

"Jalan ini Sudah di survei oleh (Dirjen) Jasa Marga (Kementerian PUPR) Pusat. Mereka menganggap layak untuk ditingkatkan menjadi jalan Nasional ,"kata Danny, saat rombongan mengambil rehat di puncak Gunung Batu.

Wartawan media ini yang ikut bersama rombongan Bupati yang melakukan uji coba perdana jalur tersebut mendapat sambutan luar biasa dari warga Loloda. Warga yang sudah mengetahui kedatangan rombongan terlihat membuat pagar hidup di sisi jalan desa-desa yang di lewati rombongan. Bahkan sebuah pesta rakyat juga  di siapkan warga Soasio untuk menyambut rombongan ekspedisi.

Melihat antusias warga Loloda menyambut rombongan, Syahril Abdurradjak merasa terharu, karena menurutnya, sudah sekian lama bahkan sejak bangsa Indonesia memproklamirkan kemerdekaan 72 Tahun silam, baru hari ini bertepatan di hari sumpah pemuda ke 89, mobil Pemda Halbar bisa menembus di Kedi, ibu kota Kecamatan Loloda. "Patut kita syukuri akhirnya jalan bisa menembus Loloda," kata mantan Kadis Keuangan Halbar ini.

Senada dengan Syahril, beberapa warga Desa Tasye, Kedi dan Soasio,  juga mengaku gembira ketika melihat dari dekat mobil rombongan Pemda Halbar melintasi perkampungan mereka.

"Senang sekali melihat oto (mobil,red) sudah bisa masuk Loloda, itu tandanya pemerintah sudah membuat jalan," Sahut Bernarth, warga Kedi.

Selain para pejabat teras Pemkab Halbar yang ikut meramaikan ekspedisi tersebut, terlihat juga tiga anggota DPRD Halbar masing-masing Pdt. Murary dari PKB dan Charles Gustav serta Tresje Rumambi dari PDI-P.


(red)


Reporter: Redaksi

BERITA TERKAIT