HALBAR, OT - Rupanya mendorong sosok Banau menjadi Pahlawan Nasional, tidak segampang membalik telapak tangan buktinya anggaran Rp 750 juta dari APBD-induk, terpakai habis namun belum mencapi titik puncak. Karena itu Dinas Sosial  kembali meminta tambahan angaran di APBD-Perubahan tahun ini.

Kepala Dinas Sosial (Kadinsos)  Halmahera Barat Amos Sully, mengatakan, Seminar Nasional untuk pengusulan Banau Sebagai Pahlawan belum bisa dipastikan karena masih menunggu anggaran.

"Jadi kemarin, awal 750 juta itu sudah terlaksanakan semua kegiatan-kegiatan habis terpakai, 750  juta itu tidak cukup sehingga harus penambahan anggaran. Untuk seminar kalau anggarannya sudah masuk pasti kami laksanakan," ungkap  Amos, pada Jumat, (20/9/2023).

Amos mengatakan, pengusulan Banau sebagai pahlawan Nasional pihaknya berkolaborasi dengan Tim Peneliti Pengkaji Gelar Daerah (TP2GD) dan lembaga Banau Institut.

Terkait anggaran tambahan proses Seminar Nasional pengusulan Banau, kata Amos, sudah dianggarkan dalam APBD-Perubahan hanya saja belum tahu pasti besaran anggaranya yang nanti disetujui.

Bahkan dia mengatakan, pihaknya sudah melaksanakan repat pembahasan bersama Sekda selaku ketua tim TP2GD.

Amos memastikan pengusulan telah masuk, dan tahapannya tinggal Seminar Nasional

"Kemarin itu kita sudah rapat bersama pak sekda, berjalannya waktu namanya kita sibuk pasti terlewati. Tapi Pengusulan sudah masuk, tahapannya tinggal seminar saja maka itu kita tidak boleh bangun opini," katanya

Sebagai putra daerah, lanjut Amos, berkeinginan Banau secepatnya diberi gelar oleh Negara sebagai pahlawan Nasional karena itu layak dan menjadi  kebanggaan buat daerah.

"Kalau saya, bulan Desember harus jalan  saya sudah komunikasi dengan Provinsi, saya sebagai putra daerah tidak mungkin saya mau mengabaikan, ini kan kebanggaan buat kami semua," tandasnya mengakhiri.

 (deko)