HALTENG,OT - Penjabat (Pj) Bupati Halmahera Tengah (Halteng) Ikram M. Sangadji meresmikan gedung perpustakaan Desa Wedana sekaligus melaunching program Desa setempat.

Kapala Desa Wedana Susana Adam mengatakan, awal dilantik sebagai Kades Wedana, setelah berkantor, ada beberapa kardus yang tersimpan di dalam Kantor Desa, setelah dibuka ternyata kardus itu isinya buku. 

"Karena kondisi buku yang mulai rusak, saya dan beberapa Pemerintah Desa (Pemdes) kemudian menjemur buku tersebut, dan diatur dengan kondisi ruangan yang seadanya,"ucap Kades saat memberikan sambutan Selasa (5/9/2023).

Dari situ, ada motifasi agar Desa Weda membuat gedung perpustakaan, untuk memperdayakan masyarakat dalam memperoleh bahan bacaan.

Dirinya mengaku, terus berkoordinasi dengan Dinas Perpustakaan Halteng untuk meminta petunjuk. "Alhandulillah hari kita semua bisa menyaksikan peresmian gedung perpustakaan ini,"ucap Kades.

Selain ada gedung perpustakaan, Pemdes Weda juga membuat Website untuk mempermudah akses Masyarakat dalam mengawal pembangunan di Desa Wedana ini.

"Website Ini adalah hasil karya dari pemdes Wedana. Kenapa harus ada website. Tujuannya, Kerena ini jaman digital, warga yang ingin melakukan pengurusan, kalau belum bisa ke kantor, maka langsung di akses lewat Website Pemdes Wedana,"ucapnya.

Lewat Website ini juga, warga bisa memantau pengelolaan Dana Desa (DD), atau kegiatan Desa yang lain, karena semua akan terekspos lewat website ini.

"Intinya apa yg dilaksanakan ini, semata-mata untuk kepentingan Masyarakat,"jelasnya.

Selain itu, ada juga TPQ Darul Arqam yang akan dikelola oleh para Ustadz yang siap untuk mengajarkan anak-anak kita mengaji. 

"Ada juga lembaga kursus bahasa inggris dan komputer, dan SSB Wedana, namun syarat masuk SSB, harus mengaji dan kursus bahasa inggris," tutup Ketua Apdesi Halteng ini.

Sementara Kadis Perpustakaan dan Kearsipan Daerah Halteng Arman Alting mengatakan, ada beberapa yang perlu di sampaikan berkaitan dengan perpustakaan di wilayah Halteng.

Karena pada tahun 2020, ada program yang di canangkan perpustakaan nasional, yaitu transformasi perpustakaan berbasis sosial.

"Dari program itu kemudian Halteng diberi kesempatan untuk mengembangkan perpustakaan di Desa maupun di sekolah. Dan kami sudah mulai dari beberapa desa yang ada di dalam kota Weda. Seperi Desa Were, Nurweda, dan Wedana, selain itu juga ada di Desa Loleo dan Aer Salobar,"ucap Kadis saat memberikan sambutan

Dia mengatakan, kita bisa lihat bersama bahwa desa yang kami bina mendapatkan penghargaan dari perpustakaan nasional dengan pemberian bantuan Tv ,komputer, printer, buku, rak buku dan yang lain.

"Ini adalah langkah untuk memberikan pemahaman di Desa bahwa perpustakaan itu penting dan menjadi jantung dari pelayanan masyarakat,"ucap Kadis.

Mantan kabag Humas Halteng ini mengatakan, pihaknya melakukan pendampingan di Desa Nurweda dan Wedana. Dan alhamdulillah, yang paling siap itu Desa Wedana.

Kata dia, Perpustakaan itu bukan sekedar menampung buku, tapi lebih dari itu perpustakaan sudah bertransfomasi kepada masyarakat secara langsung.

Misalnya, lewat baca buku mereka akan mengemban bakat lewat pelatihan, komuputer, pelatihan untuk ibu-ibu yang buat kerajinan tangan, dan yang lainya. 

"Dari pelatihan itu, warga bisa mendapatkan penghasilan lewat kerajinan tangan mereka sendiri,"tutupnya.

Sedangkan Pj. Bupati Halteng Ikram M. Sangadji mengatakan, Desa itu menjadi pusat membuat suatu kebaikan, jadi harus lebih hebat.

"Maka kita kita harus buat Buku tentang bahasa Daerah, indonesia, dan bahasa inggris, biar ditempatkan di perpustaakan yang ada di Halteng,"ucap Bupati.

Menurutnya, apa yang harus dilakukan itu segera buat, yang penting untuk kepentingan banyak orang. Apalagi Kades, karena Kades punya kesempatan untuk membentuk karakter generasi lewat perpustakaan. Dengan perpustakaan, mudah-mudahan suatu saat anak Halteng jadi orang hebat, lewat di produk perpustakaan Wedana.

"Terima kasih kepada Kadis perpus yang sudah berinovasi dalam membangun Desa lewat program perpustakaan,"tutupnya.

 (red)