Home / Kabar Fagogoru

Pj. Bupati Halteng Launching Bank Sampah ’’Gemune Go’’ Yang Digagas DLH Halteng

Kadis : Ini Program Prioritas Pj. Bupati Soal Lingkungan
22 Oktober 2023
Pj. Bupati didampingi kadis DLH bersama forkompimda saat menandatangi prasasti (ft_ono)

HALTENG,OT - Penjabat (Pj) Bupati Halmahera Tengah (Halteng) Ikram M. Sangadji Sabtu (21/10/2023) melaunching Bank Sampah “Gemune Go” yang digagas oleh Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Halteng.

"Launching Bank Sampah “Gemune Go” ini tujuanya agar membuat masyarakat dan pegawai pemerintah lebih perduli dalam pengelolaan sampah yang benar dan tepat bahkan bisa menghasilkan uang," ucap Kadis DLH Halteng saat memberikan sambutannya.

Menurutnya, Bank Sampah Gemune Go merupakan gerakan sampah menjadi rupiah. Artinya, warga bisa menjual sampah dengan jenis seperti plastik, logam, hingga besi dijual ke Dinas Lingkungan Hidup. Sehingga setelah launchingnya aplikasi Bank Sampah ini, bisa meningkatkan kesadaran masyarakat akan sampah. 

“Harapan saya, setelah launchingnya Bank Sampah ini, bisa menggugah hati masyarakat untuk sadar akan sampah. Agar kita sama sama menjaga kebersihan di Kota Weda,” ucap mantan Sekwan Halteng ini.

Menurutnya, penanganan sampah saat ini bukan hanya sebatas program. Melainkan diimplementasikan ke lapangan.

Bank Sampah ini akan membeli sampah berupa sampah botol plastik 2.500/kg, kertas 2.500/kg, besi 4.000/kg sementara kaca/pecah belah belum ditentukan harga. Masyarakat bisa mengakses aplikasi Gemune Go sebagai sistem digital pengelolaan Bank Sampah.

"Sistem ini bisa diakses oleh masyarakat, sekolah, dan komunitas, melalui aplikasi Gemune Go dalam penangganan sampah setiap pengguna/pelanggan sampah, dan dapat melaporkan produk sampah yang dihasilkan," tutupnya.

Diketahui Bank Sampah Gemune go dalam Bahasa Sawai/Weda artinya Tempat sampah sistem pelayanan sampah berbasis masyarakat, yang terintegrasi dengan kegiatan penanganan dan pengurangan sampah.

Gemune Go menggunakan pendekatan ekonomi yaitu memanfaatkan sampah plastik dan sampah lainnya untuk didaur ulang /dijual/ sebagai solusi pengurangan sampah.

Sementara Penjabat Bupati Halteng Ikram M. Sangadji mengatakan, masalah kebersihan bukan saja tanggung jawab pemerintah saja melainkan semua pihak, namun sebelum Pemerintah mengajak masyarakat, lingkungan pemerintah harus sudah bersih.

“ini adalah kritik, Kalau mau masyarakat itu sadar akan kebersihan sampah, maka harus dimulai dari kita selaku pemerintah, bagaimana kita mau ajak warga sementara lingkungan kita masih kotor. Untuk itu memulai semua itu harus dari diri kita sendiri,” ucap Ikram.

Kata dia, pemerintah harus memberikan pemahaman kepada masyarakat, agar tidak hanya membuang sampah pada tempatnya, tetapi harus lebih luas lagi, yakni memilah sampah organik maupun non organik sebelum ke tempat pembuangan sampah.

Dia menambahkan, masyarakat juga harus ada kesadaran agar sama-sama kita menjaga lingkungan kita secara bersama.

Diketahui, dalam acara tersebut, Bupati juga memberikan kartu BPJS kesehatan kepada puluhan petugas kebersihan.

 (red)


Reporter: Supriono Sufrin
Editor: Redaksi

BERITA TERKAIT