Home / Kabar Fagogoru

Lindungi Kawasan Pesisir, IWIP Tanam 5000 Bibit Mangrove Di Weda Timur.

18 Maret 2023
Kevin He bersama Pj Bupati Halteng saat melakukan penanaman mangrove (ist)

HALTENG,OT- PT Indonesia Weda Bay Industri Park (IWIP) terus berkomitmen mempertahankan keberlanjutan lingkungan di sekitar industri. Hal ini terlihat dari kolaborasi dengan komunitas Fau Yaune Desa Messa dan Kotalo serta Pemerintah Daerah Halmahera Tengah (Halteng) dalam kegiatan penanaman perdana 5000 bibit mangrove di Desa Kotalo Kecamatan Weda Timur.

Kegiatan penanaman perdana 5000 bibit mangrove ini kemudian akan dilanjutkan dalam jumlah lebih besar di berbagai lokasi pesisir pantai lainnya dalam naungan “Program Pelestarian Ekosistem Pesisir Berbasis Komunitas melalui kegiatan transplantasi Karang dan Penanaman Mangrove. Selain penanaman mangrove, kegiatan yang dilaksanakan di Pantai Barahima  itu juga sekaligus penyerahan bantuan 150 paket sembako kepada Masyarakat Desa Messa dan Desa Kotalo. 

Vice President IWIP, Kevin He mengatakan bahwa tanggung jawab pelestarian lingkungan ini sejalan dengan visi IWIP yakni “Green Industry to Build the Greener Future". Karena perkembangan IWIP yang kian pesat ini harus beriringan dengan pembangunan infrastruktur Daerah. 

"Oleh sebab itu, IWIP terus berkomitmen untuk bersinergi dan berkolaborasi dengan pemerintah serta masyarakat dalam mewujudkan manfaat industri yang berkelanjutan dan lingkungan yang tetap terjaga,"ucap Kevin saat memberikan sambutan.

Dia berharap semoga bibit-bibit yang ditanam ini berhasil tumbuh dan bermanfaat bagi bumi Fagogoru.

Sementara Pj. Bupati Halteng Ikram Malan Sangadji mengatakan, kegiatan seperti ini sangat penting dilakukan sebab mangrove berguna dalam mereduksi emisi karbon. Sebagai tumbuhan, mangrove berperan penting sebagai buffering sedimentasi dari daratan yang dapat berdampak pada rusaknya lamun dan terumbu karang.

“Saya senang sekali IWIP sudah banyak membantu pemerintah dan berkolaborasi untuk membangun sesuatu yang baik," ucap Ikram saat memberikan sambutan dalam kegiatan tersebut.

Sedangkan Kepala Dinas Lingkungan Hidup Maluku Utara Fachruddin Tukuboya turut mengapresiasi kegiatan ini. Menurutnya, IWIP sangat baik dalam merespon upaya dalam menjaga lingkungan. Kenapa harus mangrove? karena kita tahu bersama kerja perusahaan yang banyak melakukan penebangan pohon, itu banyak sekali karbon yang lepas, nah kita perlu menggantinya lagi.

 “Kami mendukung IWIP dan WBN yang punya cita-cita yang ambisius untuk memperoleh gold fiag dalam pengelolaan lingkungan".jelasnya.

Sementara itu, Ketua Komunitas Fau Yaune, Ismail Muharram mengaku gembira IWIP bersedia berkolaborasi dalam kegiatan penanaman mangrove ini. 

“Kami mengucapkan terima kasih kepada pemerintah, khususnya Pak Kepala Desa Kotalo dan Camat Weda Timur, serta kepada IWIP. Kami cukup dibantu dalam hal menata lingkungan," katanya. 

Lanjut Ismail, pihaknya mengajak pemerintah dan IWIP agar kegiatan seperti ini terus berkelanjutan dan semua pihak bisa bersinergi dalam mengembangkan potensi yang ada di kedua Desa tersebut. 

“Harapan kami, mengingat Teluk Weda ini telah menjadi kawasan industri, maka kami meminta dengan hormat agar wilayah Weda Timur dapat ditetapkan sebagai wilayah penyeimbang ekologi," ujarnya.

Kata dia, kegiatan penanaman mangrove ini menjadi salah satu perhatian serius IWIP dalam pelestarian lingkungan di sekitar industri. Terlebih kawasan IWIP berada di tengah Pulau Halmahera yang memiliki keanekaragaman hayati yang sudah sepatutnya dijaga. Sebelumnya, di lokasi yang sama, IWIP juga telah bekerja sama dengan Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan (FPIK) Universitas Khairun Ternate guna melakukan sosialisasi sekaligus meresmikan Komunitas Pelestarian Lingkungan Mtu Mya.

 (red)


Reporter: Supriono Sufrin
Editor: Redaksi

BERITA TERKAIT