HALSEL, OT – Festival Marabose di Kabupaten Halmahera Selatan yang sudah tiga kali digelar, ternyata belum masuk dalam kalender Kharisma Event Nusantara (KEN) di Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) RI.
Hal itu ditegaskan Senator Senayan Hasbi Yusup, anggota DPD RI saat melakukan pertemuan dengan Pemerintah Kabupaten Halmahera Selatan di ruang rapat kantor Bupati Halsel.Selasa (24/12/2024).
Untuk Provinsi Maluku Utara, kata Hasbi, ada 6 even yang sudah masuk dalam agenda KEN Kemenparekraf RI, antara lain Festival Teluk Jailolo, Festival Tidore, Festival Tokuwela Morotai, Festival Kora Kora Kota Ternate, Festival Fogogoru Halmahera Tengah, dan Festival Tanjung Waka Kabupaten Kepulauan Sula.
"Sementara festivall Marabose hingga kini belum masuk dan terdaftar dalam Kharisma Even Nusantara (KEN) Kemenparekaf di Jakarta,^ tandas Hasbi.
Padahal, lanjut Hasby, Festival Marabose telah digelar sebanyak tiga kali sejak tahun 2022 hingga 2024, namun Festival Marabose belum terdaftar sebagai event nasional, bahkan tidak diusulkan sebagai kalender KEN di Kemenparekraf RI.
"Setelah kita cek, ternyata festival Marabose tidak diusulkan oleh Pemda, ke Kemenparekarf,”katanya.
Ditambahkan, saat pertemuan bersama Kemenparekraf beberapa waktu lalu di Jakarta, Provinsi Maluku Utara hanya ada 6 festival yang masuk kalender event nasional, sedanglan Festival Marabose tidak terdaftar.
Ditambahkan, untuk tahun 2025, dari 6 Fesival di Maluku Utara yang masuk KEN, hanya dua event yang bakal masuk kalender event nasional dan mendapat biaya dari Kemenparekraf RI.
Hasby mengaku, dirinya cukup membuka ruang untuk saling berkoordinasi demi kepentingan daerah, namun stakeholder di daerah terlalu tertutup, ketika berurusan di jakarta.
“Jika demi kepentingan daerah, ayo sama sama kita saling shearing apa yang harus di dorong ke pemerintah pusat, sehingga tujuan mensejahterakan masyarakat bisa terwujud,”pungkasnya.
(@by)