TERNATE - Anggota komisi III DPR-RI, Syaiful Bahri Ruray mengingatkan kepada masyarakat Maluku Utara (Malut) khususnya warga di Kabupaten Pulau Morotai untuk menyiapkan diri mulai sekarang.  Pasalnya, sebagai beranda terdepan Indonesia di pasifik, pulau yang dulunya dijadikan pusat militer Amerika itu, sejak lama dibidik untuk dijadikan sebagai kawasan episentrum ekonomi baru di Asia Pasifik. Hal itu disampaikan, Syaiful disela-sela kuliah umum dan sosialisasi dengan tema Pengelolaan Wilayah Pesisir dan Pulau-Pulau Kecil, Morotai Menyongsong Era Pasific di Aula Kantor Bupati oleh Universitas Pasifik (Unpas), Selasa (9/5/2017).  Menurutnya, dengan potensi Sumber Daya Alam (SDA) serta letak geografis yang strategis, pulau yang berada tepat di bibir pasifik itu kini berubah menjadi daya tarik tersendiri, bahkan mengubah kondisi ekonomi politik (ekopol) dunia bergeser ke Asia Pasifik.  "Dinamika ekonomi politik dunia lagi bergeser ke Asia Pasifik, sebagaimana dalam berbagai tesis yang telah dikemukakan oleh para ahli dunia," katanya. Dikatakan, daya tarik Morotai, tidak hanya dipengaruhi oleh potensi SDA dan Geografis semata, namun lebih dari itu, Morotai juga memiliki sejarah yang gemilang di masa lalu.  "Karena itu, segala potensi yang di miliki Morotai harus dikelola secara optimal untuk kemajuan Morotai dan Maluku Utara kedepan," ujar senator senayan dari Maluku Utara itu.  Dia menambahkan, potensi Sumber Daya Kelautan yang kini menjadi sektor utama harus dikelola secara benar dan komprehensif.  "Di sisi lain pula perairan Morotai menjadi jalur migrasi ikan terutama ikan tuna, ini potensi besar yang harus kita persiapkan dari sekarang," harapnya. Karena itu, dalam rangka menjemput arah perubahan poros ekonomi politik global, kata Syaiful, Pemerintah telah menetapkan Morotai sebagai salah satu kawasan strategis untuk pengembangan ekonomi nasional.  "Secara geografis Morotai berada dalam posisi yang sangat strategis, yakni menjadi beranda terdepan Indonesia di kawasan Pasific. Morotai juga berada di ALKI III, yang menjadi jalur perdagangan Dunia," ujarnya. Syaiful menambahkan, "Morotai juga menurut penelitian, adalah wilayah migrasi ikan tuna, maka tidak heran jika Morotai menjadi salah satu kawasan yang dilirik oleh berbagai negara," pungkasnya. (thy/(red)