TIDORE,OT- Kota Tidore Kepulauan dibawah kepemimpinan Ali Ibrahim dan Muhammad Senin meraih prestasi Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) terbaik tingkat nasional tahun 2017. Penghargaan nasional bernama TPID AWARD 2016, diserahkan langsung Presiden RI Jokok Widodo kepada Walikota Tidore Kepulauan Ali Ibrahim di sela-sela Rapat Koordinasi Nasional VIII Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) Tahun 2017, di Grand Sahid Jaya Hotel Jakarta, Kamis pagi (27/7/2017). Penghargaan tersebut berdasarkan penilaian dari Bank Indonesia yang menyebutkan Kota Tidore Kepulauan sebagai salah satu daerah pendatang baru yang berprestasi untuk menekan angka inflasi daerah tahun 2016. Kota-kota di Indonesia pendatang baru tersebut yaitu Kota Tidore Kepulauan, Provinsi Maluku Utara, Tebing Tinggi, Way Kanan Lampung, Boyolali, Subulsalam, Bangli dan Badung. Gubernur Bank Indonesia, Agus Martowardojo, mengatakan penghargaan tersebut diberikan karena inovasi dan prestasi daerah dalam menjaga inflasi daerahnya pada tahun 2016. Agus mengapresiasi Tim Pengendali Inflasi Daerah yang jumlahnya mencapai 524, di 34 Provinsi dan 490 kabupaten/kota, terutama dalam menjangkau, menjaga keterjangkauan harga, ketersediaan pasokan, kelancaran distribusi dan terus komunikasi ke masyarakat. TPID AWARD 2016 dibagi dalam empat kategori, yakni TPID Terbaik, TPID Berprestasi, TPID Inovatif dan TPID Pendatang Baru. Kota Tidore Kepulauan meraih penghargaan pada kategori TPID Pendatang Baru karena dinilai berhasil menjaga ketersediaan pasokan, kelancaran distribusi dan stabilitas harga pangan. Wali Kota Ali Ibrahim, usai menerima penghargaan dari Presiden RI tersebut menjelaskan, keberhasilan meraih prestasi terbaik tingkat nasional tersebut tidak lepas dari 5 kebijakan dan program Pemerintah Kota yang dinahkodai Ali Ibrahim dan Muhammad Sinen yang mampu mengendalikan inflasi di daerah. �Kelima program tersebut yaitu masuknya kapal PELNI, masuknya kapal Kontainer, pembentukan Badan Usaha Milik Daerah, Penataan Kawasan Tugulufa dan program PELNI MART/Rumah Kita,� jelas Ali Ibrahim. Ali Ibrahim menambahkan pengahrgaan ini merupakan hasil kerja keras dan kerjasama pemerintah daerah dan semua pihak, termasuk tokoh masyarakat, tokoh agama, tokoh adat dan pihak terkait lainnya, yang selalu mendukung dan menyukseskan setiap proses dan pelaksanaan pembangunan di Kota Tidore Kepulauan. (Uji/hu(red)