TIDORE, OT- Wali Kota Tidore Kepulauan, Ali Ibrahim melakukan rapat evaluasi bersama instansi terkait mengenai kehadiran Kapal Kontainer di Kota Tidore. Rapat yang dilaksanakan di Kantor Unit Penyelenggaraan Pelabuhan Soasio, Kamis (18/5/2017) ini membahas mengenai penetapan tarif Tenaga Kerja Bongkar Muat (TKBM) serta muatan per Kontainer dengan sistem Door to door. Ali Ibrahim mengatakan, biaya muatan per kontainer harus sesuai dengan mekanisme dan benar-benar tidak memberatkan semua pihak, baik TKBM serta pihak pengusaha. Menurut dia, kehadiran Kapal Kontainer ini dapat menjawab semua kebutuhan pengusaha, baik yang bergerak di bidang perdagangan, jasa konstruksi maupun pengumpul hasil bumi dan laut. Dimana, waktu pengiriman barang bisa terjadwal dan dilakukan secara kontinyu setiap bulannya, sehingga diharapkan kehadiran kapal kontainer ini dapat meningkatkan perekonomian di Kota Tidore Kepulauan. Dirinya menyatakan, biaya TKBM dan muatan per Kontainer dengan sistem Door to door di Tidore merupakan yang termurah di Maluku Utara. Dari hasil rapat evaluasi yang dihadiri Kepala Kantor Unit Penyelenggaraan Pelabuhan Soasio, pihak Ekspedisi Mentari Line, BUMD, pengurus TKBM, serta Sejumlah Pengusaha menghasilkan kesepakatan tarif yang terbilang murah dengan sistem Door to door atau Pengusaha menerima barang langsung di gudang milik sendiri. Untuk biaya per kontainer yang langsung diterima di gudang milik Pengusaha di Tidore melalui Surabaya ini dikenakan biaya sebesar Rp.14.500.000. Sementara untuk Pengusaha dari Kota Ternate yang langsung terima barang di gudang sendiri dikenakan biaya sebesar Rp.16.500.000. Total seluruh biaya tersebut sudah termasuk biaya TKBM dan lain-lain, sehingga Pengusaha hanya terima bersih barang di gudang masing-masing. (re(red)