DARUBA, OT - Sekolah Menengah Pertama (SMP) Unggulan 4 Morotai mendapat apresiasi setelah sukses menggelar peringatan Maulid Nabi Besar Muhammad SAW yang digelar pada Sabtu (28/9/2024) akhir pekan kemarin.

Yolanda Rompas seorang guru dengan jabatan kepala Sekolah yang baru memimpin SMP Unggulan 4 Morotai kurang lebih 55 hari sudah memiliki niat baik untuk sekolah yang dipimpinnya. 

Yolanda masuk sebagai pimpinan di SMP Unggulan 4 melalui Surat Keputusan (SK) tertanggal 5 Agustus 2024. Dia masuk dan memimpin SMP Unggulan  4 mengisi kekosongan lantaran Kepsek sebelumnya Alimuddin Buolo meninggal dunia. 

Menarik dari perayan maulid Nabi yang digelar  SMP Unggan tersebut adalah sang Kepsek (Yolanda) diketahui salah satu guru non muslim atau Kristen Protestan. Namun niat tulus seorang Yolanda patut ditiru sebagai bentuk toleransi antara umat beragama yang ada di Morotai. 

Kepada indotimur.com, Yolanda mengaku membuat acara Maulid Nabi dengan tekat semangat dan cinta kasih sesama umat beragama dan yang harus dijunjung tinggi. "Saya ucapkan sukur, dengan adanya niat baik membuat perayaan ini ada saja bantuan yang datang dari barbagai kalangan," ungkap Yolanda. 

Meski diketahui kegiatan tersebut yang dibuat dengan anggran Rp 4.7 juta, namun Yolanda mengakui ada saja bantuan berupa peralatan yang dipinjamkan semisal tenti milik salah satu Gereja di Desa setempat dan juga ada bantuan properti lainnya sementara anggaran tidak terduga ditanggulangi langsung oleh Yolanda. 

Salah satu orang tua siswa yang ditemui indotimur.com, mengaku kagum dengan niat baik Kepsek yang baru menjabat itu. "Jujur awalnya saya kaget ketika mendengar SMP Ungulan 4 membuat kegiatan Maulid, karena kita tau Kepsek baru ini adalah non muslim namun kenyataanya beliau sangat santun, murah hati dan memiliki karisma penyabar, maka kami berharap Kepask ini jangan lagi diganti bila perlu sampai pensiun di Unggulan 4 saja," ungkap Siti, salah satu orang tua siswa. 

Diketahui sebelum perayaan peringatan Maulid Nabi, Kepsek terlebih dahulu menggelar rapat musyawarah dengan para guru Ungulan 4 dan meminta berbagi macam saran serta pendapat agar kegiatan yang baru pertama dia lakoni tersebut tidak membuat beban namun berjalan sebagai mana mestinya. Alhasil perayaan Maulid Nabi sukses digelar.

 (hiz)