Home / Berita / Citizen Journalist

Pedagang Takjil di Morotai Ramaikan Hari Pertama Puasa

Kue Pelita Jadi Incara Menu Berbuka Puasa
01 Maret 2025
foto suasana kawasan pertokoan kota daruba

DARUBA, OT - Hari pertama bulan suci Ramaddan 1446 hijriah para pedagang takjil di kabupaten Pulau Morotai mulai menjajakan dagangan mereka untuk masyarakat khususnya ummat muslim di daerah tersebut.

Pantauan indotimur.com, pada Sabtu (1/3/2025) para pedagang penyedia takjil di Morotai kususnya di wilayah kota Daruba terkonfirmasi beberapa titik lokasi menjajakan takjil.

Mulai dari kawasan Central Busines Distrik (CBD) pasar modern, Centra Kulirer Gotalamo, kawasan pertokoan Kota Daruba dan sebagian lagi memilih menjajakan takjil di depan rumah masing-masing. 

Takjil yang dijajakan mulai dari makan siap santap, aneka kue tradisional dan moderen hingga varian minuman dari berbagai jenis dan racikan. 

Dari banyaknya takjil yang dijajakan kue tradisional Pelita satu dari sekian kue tradisional yang menjadi incaran para pemburu takjil.

Kue pelita dibuat dari tepung perpaduan dengan berbagai campuran bahan lainnya yang dibuat dengan cara diungkus dengan daun pandan sehingga aroma dan rasa masi asri kue tradisional. 

Asrina, IRT asal Desa Gotalamo mengunkapkan pendapatan dari hasil menjual kue Palita di bulan Ramadan mendapatkan keuntungan berkali lipat dari sebelum ramadan.

"Kalau hari biasa keuntunganya jual kue Pelita 100 sampai 150 ribu/hari kalau bulan puasa untungnya sampai 500 bahkan sampai 700 ribu/hari," ungkapnya. 

Sementara aneka minuman es tradisional yang dicampur antara sirup, susu, dan kacang (es campur) selalu ada bahkan penikmat jajanan tersebut selalu memburu minuman yang satu itu meski di tengah varian berbagai aneka munuman modern (jus) dengan berbagai varian rasa.

 (hiz)


Reporter: Hizbullah Ode
Editor: Redaksi

BERITA TERKAIT