TERNATE, OT - Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kota Ternate, bersinergi dengan Dekranasda Kota Ternate terus berupaya untuk mengembangkan tenun Koloncucu.
Tenun Kolancucu merupakan tenun tertua di Provinsi Maluku Utara karena sudah berusia sekitar 300-400 tahun lalu dan sudah hampir punah.
Pada tahun 2022 Dekranasda Kota Ternate dibawah kepemimpinan Ny Hj Marliza M Taihid menginventarisir penenun Koloncucu dan menemukan hanya tersisa empat orang yang merupakan generasi keenam penenun Koloncucu.
Para penenun Koloncucu kemudian terus dibina hingga sekarang terdapat sembilan orang penenun yang masih eksis mengembangkan tenun khas Ternate.
Sebagai bentuk perhatian untuk melestarikan warisan budaya tenun di Provinsi Maluku Utara, khususnya di Kota Ternate, Dekranasda bersama Disperindag Kota Ternate melakukan berbagai upaya termasuk mendatangkan instruktur dari Jawa.
Ketua Dekranasda Kota Ternate, Ny Hj Marliza M Tauhid mengatakan, Dekranasda bersama Pemerintah Kota Ternate melalui Dinas Perindag akan terus mendorong pengembangan tenun Ternate, karena hampir punah dan hingga kini tersisa empat pelaku penenun dari Ternate.
"Daerah lain di Indonesia sedang bergeliat mengembangkan penenun khas daerah, sehingga Dekranasda Ternate memberi masukan agar bersama-sama bertanggung jawab seluruh OPD terkait, agar ada kolaborasi dan semangat yang sama memajukan tenun Ternate," kata Ny Hj Merlisa.
Pengembangan tenun Koloncucu dilakukan dengan berbagai upaya termasuk promosi, "tenun Koloncucu ini juga dipakai oleh band lokal Tresshome yang tampil dalam perhelatan musik di Makassar," ucap Ny Hj Marliza M Tauhid.
Dikatakan, salah satu upaya pengembangan tenun Koloncucu adalah mendatangkan instruktur atau mentor tenun dari Jawa, "hal ini dilakukan agar kualitas dan kuantitas tenun Koloncucu semakin baik dan bisa bersaing dengan tenun-tenun dari luar Maluku Utara," ujarnya.
Ny Hj Marliza M Tauhid juga memberi apresiasi kepada Dinas Perindag Kota Ternate atas perhatian dan komitmennya dalam mengangkat kembali tenun Ternate yang sudah berusia kurang lebih 300-400 tahun ini.
Sementara itu, Kepala Dinas Perindag Kota Ternate, Nursidah DJ Mahmud menyampaikan, pengembangan tenun Koloncucu menjadi salah satu program Disperindag.
Hal ini dilakukan untuk memacu semangat para penenun dalam menjalankan usaha dan mengembangkan karyanya agar dapat bersaing dengan tenun-tenun dari daerah lain di Indonesia.
"Kita punya tenun Koloncucu dan saat ini sudah memasuki generasi ke-6, kita berharap ini terus berkembang," ucap Nursidah.
Dia memastikan, Disperindag Kota Ternate berkomitmen untuk mendampingi dan mempromosikan tenun Koloncucu pada event-event lokal, nasional maupun internasional.
Reporter: Gibran
Editor: Redaksi


Bupati dan Wabup Halsel Ikuti Ritual Popas Lipu
27 Juni 2025
