Home / Budaya

Teater Musikal Rima Raga Rempah Akan Dihelat 14 Januari 2023

24 Desember 2022
Konfersipers launching Rima Raga Rempah

TERNATE, OT -  Lembaga Seni dan Budaya Moloku Kie Raha (LSB) Molokiyah melaunching Rima Raga Rempah, di Benteng Oranje Ternate, Maluku Utara pada Jumat, (23/12/2022) malam.

Rima Raga Rempah merupakan teater musikal tradisional. Event ini berkolaborasi dengan Dirjen Kebudayaan, melalui program Penciptaan Karya Kreatif Inovatif.

Sebagaimana rilis yang diterima redaksi indotimur.com makna Rima Raga Rempah sendiri, yakni makna nada gerak dan kekayaan alam. Rima berarti mengantarakan senandung yang mempunyai banyak makna, dalam alunan kitab Molokiyah seperti dalil tifa dan dalil moro, atau kerap dikenal sebagai dorobolo.

Dorobolo mengandung pedoman orang-orang Moloku Kie Raha, yang secara ragawi berlandaskan kitabullah.

Sementara arti Raga yaitu merepresentasikan sikap dalam berkehidupan, termasuk kematian yang ditampilkan lewat gerak dan rasa sebagai pencapaian diri yang utuh.

Sedangkan Rempah sendiri mengandung arti, mengambil bagian sebagai alur dari sebuah beradaban untuk menemukan bahasa, yang dikisahkan melalui bangsa-bangsa Eropa, semesta hingga panji empat Kesultanan Kie Raha.

Project Leader, Abduh Soleman menjelaskan, teater musikal ini nantinya akan menguraikan terbentuknya Ternate, sejak era Momole, Kesultanan hingga datangnya bahtar-bahtar Tionghoa, Persia, Arab, Portugis, Spanyol Belanda dan Inggris.

"Tema ini dipilih sebagai upaya perlindungan, penyelematan, pelestarian dan pemanfaatan budaya, serta pengembangan ekonomi budaya yang diistilahkan dengan Edaya, dalam pemanfaatan kekayaan budaya Moloku Kie Raha," ujar Abduh.

Menurutnya, pertunjukan teater musikal Rima Raga Rempah ini akan digelar, pada Sabtu, 14 Januari 2023 di Sport Hall Kelurahan Ubo Ubo, Kecamatan Ternate Selatan, Kota Ternate. Pada kesepakatan itu nantinya ada 70 talent yang siap tampil memukau pada acara nanti.

"Bahkan acara ini ditargetkan bisa menghibur 1.257 penonton dari kalangan usia 13 tahun keatas," akuhnya.

Sejumlah rangkaian acara kata dia, sudah disiapkan termasuk Expo Rima Raga Rempah yang akan dilaksanakan, pada 23 sampai 24 Desember 2022 di kawasan Benteng Oranje.

"Rima Raga Rempah juga akan berkolaborasi dengan musik modern. Kalau kami akan menampilkan permainan musik khas Moloku Kie Raha, seperti arababu, fiyol, gambus dan tifa," tutur Abduh.

Dikesempatan itu Ketua LSB Molokiyah, Hasan Ali menambahkan, bahwa visi misi serta tujuan acara tersebut tak lain, untuk melestarikan seni dan budaya di Maluku Utara terutama musik tradisional.

Disisi lain, pertunjukan ini juga kata Hassan untuk memupuk rasa cinta terhadap kebudayaan daerah sejak dini. Terutama bagi masyarakat Kota Ternate dan generasi muda.

"Ini pula bisa mendekatkan masyarakat dengan kebudayaan tradisional, sebagai identitas yang berkelanjutan. Selain itu ini juga menyalurkan minat dan bakat generasi muda, terhadap karya seni musik, tari dan pengetahuan serta permainan tradisional," kata Hasan.

Dikatakannya, event ini tentu bisa menjadi pemantik kreatifitas generasi muda, dalam upaya pengembangan tradisi Ternate dan Maluku Utara di era modern.

"Kami berharap acara ini sukses dan peminat musik tradisional semakin banyak, terutama generasi muda. Karena musik tradisional merupakan identitas kita orang Ternate, jadi jangan sampai hal ini punah begitu saja," ungkapnya.

Meski demikian, lanjut dia ada beberapa kendala teknis namun panitia terus berupaya memperbaiki demi kesuksesan pertunjukan tersebut.

Sekadar diketahui, launching tersebut juga dihadiri Jafar M Dun yang mewakili sutradara dan penulis naskah alur dan ketokohan, dalam cerita serta keterlibatan talent berdasarkan usia.

Selain tiga nama tersebut, hadir pula Lutfi Ali selaku Tim Riset Project sekaligus Pemerhati Budaya, dan Kepala Dinas Kebudayaan Kota Ternate, Syarif Sabatun.

 (ier)


Reporter: Irfansyah
Editor: Redaksi

BERITA TERKAIT