TERNATE, OT - Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Maluku Utara (Malut) melaporkan perkembangan Nilai Tukar Petani (NTP) pada bulan Mei 2023 turun 0,14 persen.
Berdasarkan data resmi statistik No.23/23/05/82 Th.XXII, yang diterima redaksi indotimur.com menyebutkan, dari beberapa indikator strategis yang dirilis oleh BPS Provinsi Maluku Utara pada 2 Mei 2023.
Nilai Tukar Petani (NTP) April 2023 sebesar 103,50 atau turun 0,14 persen. Indeks Konsumsi Rumah Tangga petani (IKRT) sebesar 116,15 atau naik sebesar 0,57 persen. Nilai Tukar Usaha Pertanian (NTUP) April 2023 sebesar 105,40 atau naik 0,33 persen.
Kepala BPS Provinsi Maluku Utara, Aidil Adha menyatakan, Nilai Tukar Petani (NTP) adalah perbandingan indeks harga yang diterima petani (It) terhadap indeks harga yang dibayar petani (Ib).
Menurutnya, NTP merupakan salah satu indikator untuk melihat tingkat kemampuan/daya beli petani di perdesaan. NTP juga menunjukkan daya tukar (terms of trade) dari produk pertanian dengan barang dan jasa yang dikonsumsi maupun untuk biaya produksi.
"Semakin tinggi NTP, secara relatif semakin kuat pula tingkat kemampuan/daya beli petani," ujarnya.
Dia menambahkan, pada April 2023, Nilai Tukar Petani (NTP) Provinsi Maluku Utara sebesar 103,50 atau mengalami penurunan 0,14 persen, bila dibandingkan dengan bulan sebelumnya (Maret 2023) yang sebesar 103,64. Indeks Konsumsi Rumah Tangga (IKRT) di Maluku Utara sebesar 116,15 persen pada bulan April 2023 atau mengalami kenaikan sebesar 0,57 persen dibanding IKRT bulan sebelumnya (Maret 2023) yang sebesar 115,49.
Lebih lanjut, kata Aidil, Nilai Tukar Usaha Rumah Tangga Pertanian (NTUP) Provinsi Maluku Utara pada bulan April 2023 sebesar 105,40 atau mengalami kenaikan 0,33 persen dibanding NTUP bulan sebelumnya (Maret 2023) yang sebesar 105,06.
Berdasarkan pemantauan harga-harga pedesaan pada 7 (tujuh) Kabupaten di Malut pada bulan April 2023, NTP Provinsi Malut mengalami penurunan sebesar 0,14 persen dibandingkan NTP Maret 2023 yaitu dari 103,64 menjadi 103,50.
Aidil juga menyebutkan, penurunan NTP April 2023 yang disumbang oleh penurunan 4 (empat) subsektor pertanian yaitu, Subsektor Tanaman Pangan sebesar 1,05 persen, Subsektor Hortikultura sebesar 0,73 persen, Subsektor Tanaman Perkebunan Rakyat sebesar 0,14 persen dan Subsektor Peternakan sebesar 0,9 persen.
"Sementara satu subsektor lainnya mengalami kenaikan yaitu Subsektor Perikanan sebesar 1,62 persen," tutupnya.
(mg_ot)