TERNATE, OT - Korem 152/Baabullah Ternate, Maluku Utara memusnahkan ratusan senjata api, baik organik maupun rakitan, senjata laras panjang dan pistol, Senin (7/8/2023).
Pemusnahan tersebut dilakukan serentak yang dipimpin oleh Panglima Komando (Pangdam) XVI/Pattimura melalui virtual dan diikuti oleh jajaran Korem termasuk Korem 152/Baabullah.
Komandan Korem 152/Baabullah, Brigjen TNI Elkines Villando Dewangga mengatakan, pemusnahan senjata dilakukan sebagai bentuk memberikan keamanan dan kenyamanan masyarakat.
"Kita minta kesadaran masyarakat yang masih menyimpan senjata api untuk bisa menyerahkan ke TNI/Polri maupun pemerintah daerah," imbuhnya.
Menurutnya, pemusnahan 700 lebih senjata ini merupakan hasil penggalangan di wilayah Maluku Utara sejak tahun 2019 lalu, dan merupakan peninggalan konflik tahun 1999 maupun waktu perang dunia ke-II.
"Senjata ini paling banyak dikuburkan di dalam tanah, karena merupakan senjata aktif yang tentunya dapat membahayakan warga sekitar kalau disimpan, makanya diserahkan ke kita saja," tuturnya.
Sementara, Kapolda Maluku Utara, Irjen (Pol) Midi Siswoko dalam kesempatan yang sama juga menyatakan, ancaman undang-undang darurat dengan pidana 12 tahun akan dijerat kepada masyarakat yang masih mau menyimpan apalagi menggunakan senjata api.
Midi membeberkan, kalau diserahkan maka yang bersangkutan tidak akan diproses, tapi kalau ditemukan oleh anggota maka pastinya kita akan proses sesuai dengan UU yang berlaku dengan ancaman 12 tahun penjara.
"Saya juga meminta seluruh anggota di jajaran agar selalu memberikan pemahaman kepada masyarakat yang masih menyimpan dan memiliki senjata api sisa konflik untuk diserahkan secara suka rela," pungkasnya.
(ier)
