Dalam Perayaan Hari Raya Idul Adha 1440 H/2019 M mengusung tema "Dengan hikmah Idul Adha 1440 H/2019 M sebagai momentum peningkatan ketakwaan dan semangat berkurban guna mendukung tugas pokok TNI".

 

Bertindak sebagai Imam Masjid Koptu Hairudin, Khatib Ustad M. Aliyin. Dalam khutbahnya mengatakan, begitu besar dan sakralnya perayaan Idul Adha. Umat Islam selalu menyambutnya dengan gegap gempita dan penuh suka cita. "Lantunan takbir menjelang Idul Adha selalu bergemuruh dan menggema menumbus langit-langit dunia mengiringi perginya senja, tanda hari pelaksanaan shalat Idul Adha. Sekaligus mengawal sembelihan hewan kurban yang menjadi poin  penting hari raya ini," jelasnya.

 

Menurut Ustad Aliyin, umat Islam pun tenggelam ke dalam penghayatan ritualitas ibadah yang sarat makna. Meningkatnya kesadaran religius umat Islam yang di tandai dengan menggelembungnya kuantitas hewan kurban tentu merupakan fenomena yang menggembirakan. 

 

"Kurban bahkan Idul Adha itu sendiri seringkali hanya dipahami sebatas ibadah ritual keagamaan yang rutin. Artinya, setiap umat islam yang melaksanakan ibadah kurban dan salat Idul Adha hanya terpaku pada kebiasaan dan rutinitas saja tanpa berimbas pada peningkatan kualitas keimanan dan ketaqwaan," ungkapnya.

 

Selain itu kata Ustad Aliyin, Nabi Ibrahim a.s dan Ismail a.s telah membuktikan agar manusia Muslim jangan sampai terpenjara oleh kecintaan kepada dunia secara berlebihan dan membawa dirinya lupa kepada hakikat dan tujuan hidupnya yang sejati yakni memperoleh keridhaan Allah. Yang diharap yang utama bukanlah daging atau darah yang mengalir setelah penyembelihan. Yang terpenting yang Allah harap dari ibadah kurban adalah takwa dan keikhlasan kita, tuturnya.

 

Dalam Salat Idul Adha tersebut, diikuti Dandim 1508 Tobelo Letkol Kav Tri Sugiarto serta ibu, para Perwira Staf Dim 1508 Tobelo, Dansub Denpom XVI/I-I Tobelo Kapten Cpm Rahaji Satrio Putro, personel Bintara dan Tantama Dim 1508 Tobelo serta personel Koramil jajaran domisili Tobelo, ibu-ibu Persit KCK cabang XXXI Dim 1508 Tobelo masyarakat sekitar. (WYU - 1508).