TERNATE, OT - Warga Kelurahan Maliaro Kecamatan Ternate Tengah, Kota Ternate, kembali mengeluh pelayanan air bersih dari Perumda Ake Gaale Kota Ternate. Pasalnya lebih dari sepekan, warga di Maliaro tidak lagi mendapat pasokan air bersih dari Perumda Ake Gaale.
Sejumlah warga bahkan mengaku tidak bisa beraktifitas lantaran tidak bisa mandi, "saya bersama keluarga sudah satu minggu ini tidak bisa mandi karena air PDAM macet," ungkap Gatra, salah satu warga Maliaro.
Kata dia, untuk memenuhi kebutuhan air minum, dia bersama keluarga harus membeli air mineral di toko, "kalau untuk kebutuhan hari-hari, kita beli air mineral, tapi untuk mandi kan tidak mungkin kita pakai air mineral," kesalnya.
Keluhan soal macetnya air bersih juga disampaikan Mubarak, warga Maliaro lainnya, "saya bersama keluarga sudah satu minggu lebih tak nikmati air, bahkan mandi untuk beraktifitas pagi hari juga susah," ungkap Mubarak saat ditemui di kediamannya, Sabtu (30/10/2021).
Dia meminta pihak terkait untuk segera mencari solusi atas persoalan ini, "air bersih ini sudah berulamg-ulang kali terjadi, harus ada tindakan kongkrit, pihak terkait harus segera mencari solusi," cecarnya.
Mubarak berharap, pemerintah harus segera mencari solusi untuk memenuhi kebutuhan warga terhadap air bersih, "pemerintah sudah harus mencari solusi lainnya, agar warga tak susah mencari air bersih," tegasnya.
"PDAM harus ambil langkah cepat, ini persoalan bukan hal remeh-temeh, ini soal air yang menjadi kebutuhan warga sehari-sehari, dan jika sudah 10 hari macet begini," kata Mubarak kesal.
Menanggapi keluhan warga, Plt Direktur Perumda Ake Gaale Kota Ternate, Thamrin Alwi membenarkan pasokan air bersih dari Perumda Ake Gaale untuk warga Maliaro mengalami trable.
Dia mengaku ada gangguan pendistribusian air bersih di Kelurahan Maliaro, karena terjadi kerusakan pada sumur 6 yang berada di kawasan Terminal Cinta.
"Jadi sumur 6 itu, sumur peninggalan zaman Belanda, dan pada kedalaman 26 meter terjadi longsor. Sehingga staf kami lagi lakukan perbaikan untuk tarik sejumlah lempengan bois keluar dan kemudian doble stick di dalam sepanjang 3 meter agar pergerakan air bisa lancar," aku Tahmrin.
Dia meminta media untuk menghimbau warga masyarakat di Kota Ternate khususnya warga di Kelurahan Maliaro, agar bisa memahami adanya insiden kerusakan sumur 6, yang menyebabkan dalam beberapa hari terakhir, pasokan air bersih kurang maksimal.
Thamrin mengaku, untuk memenuhi kebutuhan air bersih untuk warga Maliaro, pihaknya mendistribusikan air bersih untuk warga dengan memggunakan mobil tanki milik PDAM, "tatapi itu belum cukup untuk memenuhi kebutuhan warga, kita terus berupaya untuk memaksimalkan pelayanan, agar warga dapat memperoleh air bersih, walaupun pasti belum mencukupi," tukasnya.
"Jadi target perbaikan ini dimaksimalkan secapat mungkin selesai, tim di lapangan terus berupaya, kita juga minta dukungan agar pekerjaan ini segera selesai, agar kebutuhan warga terpenuhi," harapnya.
Thamrin mengaku laporan terakhir yang diterima dari tim di lapangan menyebutkan, saat ini air sudah bagus, karena sudah mencapai 7 dan 8 liter perdetik dibadingkan dua hari lalu yang hanya capai 5 liter perdetik," pungkasnya.
(fight)