Home / Indomalut / Ternate

Pemkot Ternate Perpanjang Tahapan Pendaftaran Direksi Perumda Ake Gaale

03 November 2021
Sekretaris Pansel calon direksi dan dewan pengawas Perumda air bersih Ake Gaale Ternate

TERNATE, OT - Pemerintah Kota (Pemkot) Ternate sangat serius untuk mencari figur direksi yang menduduki manajemen Perumda Air Minum Ake Gaale Kota Ternate.

Untuk mencari calon direksi yang benar-benar profesional, memiliki kapasitas dan kapabilitas yang mumpuni, Pemkot kembali memperpanjang pendaftaran bagi calon direksi.

Setelah memperpanjang tahapan pendaftaran, Pemkot kembali memperpanjang tahapan pendaftaran selama 7 hari kedepan, atau sampai dengan tanggal 8 November 2021 mendatang.

Sekretaris Pansel direksi dan dewan pengawas Perumda air bersih Ake Gaale Ternate, Jusuf Sunya, menyampailan, perpanjangan tahapan pendaftaran direksi Perumda air bersih Ake Gaale menandakan bahwa Pemerintah Kota sangat serius  agar Perumda Ake Gaale dikeloa oleh direksi yang piawai dan mampu mengatasi persoalan air bersih di Ternate. 

Menurutnya, mengurus Perumda Air Minum, tidak sekedar mengurus  perusahaan semata, tetapi bagaimana seorang direksi atau manajemen harus mampu menangani persoalan ketersediaan air, kelancaran distribusi, pemahaman tentang topografi wilayah ketinggian yang selama ini menjadi persoalan serta yang paling penting adalah pemahaman dan kemampuann terkait tata kelola air di Kota Ternate. 

“Perpanjangan pendaftaran ini sebagai koimitmen kuat Pemkot untuk benar-benar menghasil direksi dan manajemen Perumda yang Profesional, Akuntabel serta mampu menahkodai perumda sebagai institusi yang mampu melayani hajat hidup orang banyak”, ungkap mantan Kepala Dinas Tenaga Kerja, Kota Ternate.

Alumni Lemhannas ini melanjutkan bahwa, “memang dalam Peraturan Pemerintahan RI Nomor 54 Tahun 2017 tentang Badan Usaha Milik Daerah, Permendagri 37 tahun 2018 tentang Pengangkatan dan Pemberhentian anggota Dewan Pengawas atau Anngota komisaris dan Anggota Direksi BUMD serta Perda Nomor 2 Tahun 2021 tentang Perumda Ake Gaale, telah memuat persyaratan dan ketentuan umum direksi, tetapi Pemerintah Kota menginginkan direksi hasil seleksi ini benar orang paham benar dan mampu mengatasi persoalan air," sebutnya.

Pemerintah Kota, lanjut dia, membuka ruang yang seluas-luasnya kepada publik, masyarakat umum, warga negara Indonsia,   yang memiliki kompetensi manajerial, kompetensi teknis, maupun kompetensi sosial kultural.

"Karena mengurus air berarti mengurus hajat hidup orang banyak. Mengurus air minum berarti juga haru dapat mendedikasikan dan mengabdikan pikiran dan tenaga kepada masyarakat," ungkap Jusuf yang juga menjabat sebagai Sekda Kota Ternate.

"Karena itu yang merasa memiliki kemmapuan serta kualifikasi yang dipersyaratkan tentu sangat diharapkan ikut dalam seleksi ini," tambahnya.

Dia juga memastikan, Wali Kota dan Wakil Wali Kota tidak melakukan intervensi terhadap seleksi ini. "Seleksi ini  murni dan tentu saja  bukan formalitas belaka. Makanya kita mebuka ruang dan waktu kepada para peminat dari masyarakat umum," sebutnya.

Dikatakan mantan Kabag Humas, "ini juga menjadi bagian dari uji publik terkait dengan keseriusan pemerintah untuk menghasil calon direksi yang dapat menjawab persoalan manajemen dan masalah tata kelola air di Kota Ternate," pungkas Jusuf.

 (fight)


Reporter: Gibran

BERITA TERKAIT