TERNATE, OT - Wali Kota Ternate, M. Tauhid Soleman, memimpin upacara pengambilan sumpah/janji Pegawai Negeri Sipil (PNS) di lingkungan Pemerintah Kota (Pemkot) Ternate bertempat di aula Baabullah kantor Wali Kota Ternate.
Turut hadir dalam upacara tersebut, Sekretaris Daerah Kota Ternate, Jusuf Sunya, Kepala Badan Kepegawaian Pengembangan Sumber Daya Manusia Daerah (BKPSDMD) Kota Ternate, Samin Marsaoly, serta sejumlah pimpinan OPD di lingkup Pemkot Ternate.
Upacara pengambilan sumpah PNS yang dijadwalkan berlangsung selama dua hari itu, rencananya diikuti oleh lebih dari 200 PNS di lingkup Pemkot Ternate.
Pada hari pertama, Selasa (16/11/2021), upacara diikuti oleh 123 PNS, terdiri dari 13 PNS laki-laki dan 110 PNS perempuan, sedangkan pada hari kedua, Rabu (17/11/2021) besok, rencananya akan diikuti oleh 100 lebih PNS.
Kepala BKPSDMD Kota Ternate, Samin Marsaoly usai menghadiri upacara pengambilan sumpah PNS menjelaskan, sumpah PNS yang dilaksanakan Pemkot Ternate melalui BKPSDMD, dilakukan untuk PNS pengangkatan tahun 2018 – 2019.
"Karena masih dalam pandemi, kita bagi peserta, dilakukan selama dua hari, hari pertama 100 lebih kemudian 100 lainnya kita jadwalkan besok," ucap Samin seraya menyebut, ini juga bagian untuk mendukung upaya penanggulangan covid-19 dengan tidak menciptakan kerumunan.
Menurunya, upacara pengambilan sumpah PNS telah diamanatkan dalam Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 94 Tahun 2021 tentang disiplin pegawai.
“Sumpah itu wajib, karena itu mengikat pekerjaan dia selama menjadi PNS. Sumpah PNS hari ini, dihadiri oleh 123 PNS terdiri dari 13 PNS laki-laki dan 110 PNS perempuan," ujar Samin seraya menyebut, ada sekitar 100-an PNS yang diambil sumpahnya pada Rabu (17/11/2021) besok.
Sementara, Wali Kota Ternate, M Tauhid Soleman mengatakan, sumpah janji PNS ini secara khusus bertujuan untuk membina dan menciptakan PNS yang bersih, jujur dan berwibawa serta syarat akan tugas dan tanggungjawab sebagai unsur aparatur negara.
Tauhid menuturkan, PNS yang diambil sumpah dalam melaksanakan tugas harus mengedepankan etika moral termasuk didalamnya etika berpemerintahan.
“Kenapa sumpah ini wajib, ada yang sudah PNS sejak lama, jika pensiun dan tidak memiliki sumpah anda tidak bisa pensiun. Memang Kelihatan sepele, tapi menentukan nasib anda keluar sebagai pensiunan. Kalau tidak punya naskah sumpah janji, sulit untuk diproses," ucap alumni STPDN angkatan 01 itu.
Mantan Lurah Gamalama itu menambahkan, sebagai PNS, tiap-tiap orang telah memikul tanggung jawab sebagai abdi negara, sebagai pelayan masyarakat, sebagai perekat sebagai pemersatu bangsa, "PNS bekerja atas tujuan yang ingin dicapai oleh Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah,” ungkapnya.
(fight)