Home / Ternate Andalan

''REMPAH'' Jadi Tema Utama Wali Kota Ternate Pada Pelatihan KPPD

18 November 2025
Wali Kota Ternate, Dr H M Tauhid Soleman, M.Si

JAKARTA, OT - Wali Kota Ternate, Dr H M Tauhid Soleman dijadwalkan akan mempresentasikan Rencana Aksi Pemerintah Daerah dengan judul "Revitalisasi Pemberdayaan Masyarakat dan Potensi Asli Daerah (REMPAH) 2026-2029 di gedung BPSDM Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri), Selasa (18/11/2025).

Kegiatan ini merupakan rangkaian dari agenda pelatihan Kursus Pemantapan Pimpinan Daerah (KPPD) angkatan II tahun 2025 bagi 25 Kepala Daerah terpilih yang berlangsung selama kurang lebih 20 hari di Jakarta dan Singapura.

Kepala Bappelitbangda Kota Ternate, Thamrin Marsaoly dalam keterangan pers yang diterima redaksi indotimur.com menyebutkan, salah satu agenda KPPD adalah presentasi rencana aksi Pemerintah Daerah.

Wali Kota Ternate, lanjut Thamrin akan mempresentasikan rencana aksi dengan judul "Revitalisasi Pemberdayaan Masyarakat dan Potensi Asli Daerah (REMPAH) 2026-2029" di kantor BPSDM Kemendagri.

"Ada 3 tema, 8 sub tema, 9 perangkat daerah dan estimasi anggaran dalam rencana aksi yang dipresentasikan pak Wali Kota," ungkap Thamrin.

Menurutnya, isu penting dalam rencana aksi ini, adalah lingkungan, ekonomi dan vokasi, "isu ini sejalan dengan visi/misi Pemerintahan Andalan Jilid II," ungkap Thamrin.

Isu strategis pembangunan daerah, lanjut Thamrin berorientasi pada pembangunan SDM yang berdaya saing, pertumbuhan ekonomi yang bernilai tambah dan inklusif, insfrastruktur konektifitas dan layanan dasar yang handal dan merata, "kemudian, daya dukung lingkungan dan resiliensi bencana dan perubahan iklim serta reformasi birokrasi, transformasi tata kelola dan digitalisasi," bebernya.

Dia menerangkan, ada 9 strategi rencana aksi Wali Kota Ternate 2026-2029, diantaranya, Musrenbang Komunitas, Ternate i-PAD, Mitra Keuangan, Pemberdayaan Disabilitas, OMAMA atau Ojeg Makanan Mama, Agrowisata Loto, Pendidikan Vokasi, Pengelolaan Geopark dan Penerangan Jalan.

"9 strategi rencana aksi ini akan melibatkan berbagai pihak termasuk, pemerintah selaku regulator, akademisi, bisnis sector dan media," pungkas Thamrin.

 (fight)


Reporter: Gibran
Editor: Redaksi

BERITA TERKAIT