TERNATE, OT - Wali Kota Ternate, Dr H M Tauhid Soleman, menghadiri sekaligus memberikan sambutan pada puncak perayaan HUT ke-80 PGRI dan Hari Guru Nasional tahun 2025, tingkat Kota Ternate yang dipusatkan di Dhu'afa Center, Selasa (9/12/2025).
Puncak perayaan HUT PGRI dan Hari Guru Nasional tahun 2025, turut dihadiri ribuan tenaga pendidik se-Kota Ternate.
Usai menghadiri puncak perayaan HUT PHRI dan Hari Guru Nasional, Wali Kota Ternate, Dr H M Tauhid Soleman menyampaikan pada momentum HUT PGRI dan Hari Guru Nasional tahun 2025, Pemerintah Daerah tengah fokus meningkatkan kualitas guru sebagai pengungkit transformasi.
Menurutnya, guru sebagai pengungkit transformasi karena guru memiliki peran penting dalam mengubah dan meningkatkan kualitas hidup siswa, masyarakat, bahkan bangsa.
“Guru tidak hanya bertanggung jawab untuk menyampaikan ilmu pengetahuan, tetapi juga sebagai agen perubahan yang dapat mempengaruhi dan membentuk karakter, sikap, dan perilaku siswa,” terang Wali Kota.
BACA JUGA : Ribuan Guru di Ternate Hadiri Puncak Perayaan HUT ke-80 PGRI dan Hari Guru 2025
Wali Kota dua periode itu menyatakan, upaya untuk terus meningkatkan mutu pendidikan sejalan dengan asta cita Kota Ternate menuju transformasi “kota rempah” pada tahun 2045, yang selaras dengan rencana pembangunan jangka menengah dan panjang nasional serta visi misi daerah.
“Guru sebagai simbol transformasi, tetapi masih ada tantangan seperti pemerataan pendidikan dan distribusi guru yang belum merata,” aku Wali Kota.
Untuk mengatasi hal itu, lanjut Wali Kota, Pemkot Ternate menyiapkan empat langkah utama. Pertama, penguatan kompetensi guru secara berkelanjutan di semua mata pelajaran.
Kedua, pemerataan distribusi guru sebagai langkah prioritas, mengingat data menunjukkan konsentrasi guru lebih banyak di Kecamatan Tengah dan Selatan, sedangkan daerah terpencil seperti Pulau Hiri, Batang Dua, dan Moti kekurangan.
Ketiga, memperkuat kemitraan strategis dengan perguruan tinggi di Maluku Utara maupun pusat. Keempat, memperkuat tata kelola profesi guru melalui sistem penilaian kinerja yang transparan, adil, dan mendorong pengembangan diri.
Orang nomor satu di jajaran Pemerintah Kota Ternate itu menambahkan, meski belum mencapai target ideal satu guru menangani 14 murid, upaya perbaikan terus dilakukan.
Pemkot Ternate juga akan membuka ruang karier bagi guru PPPK untuk pindah ke daerah yang membutuhkan, mengingat rekrutmen PPPK telah dilaksanakan beberapa waktu lalu.
(fight)







