TERNATE, OT - Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Kota Ternate bersama Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Ternate berkomitmen menjadikan Ternate sebagai kota inklusif.
Hal tersebut disampaikan Ketua PGRI Kota Ternate, Dr H Rizal Marsaoly didampingi Kepala Dinas Pendidikan Kota Ternate Muchlis Djumadil saat mengunjungi Sekolah Luar Biasa (SLB) di Kelurahan Makassar Barat, pada Rabu, (15/10/2025).
Ketua PGRI Kota Ternate, Dr H Rizal Marsaoly yang juga menjabat sebagai Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Ternate, melihat langsung lomba 3 tantangan seru di TKLB, SDLB, SMPLB dan SMALB Negeri Kota Ternate dalam rangka memperingati HUT ke-80 PGRI dan Hari Guru Nasional (HGN) tahun 2025.
Kehadiran orang nomor tiga di jajaran Pemerintah Kota Ternate di tengah-tengah anak-anak sebagai bentuk dukungan dan membagi keceriaan dalam rangka perayaan HUT PGRI dan HGN tahun 2025.
Ketua PGRI Kota Ternate, Dr H Rizal Marsaoly mengatakan, PGRI akan mendukung program Pemkot Ternate untuk menjadikan Ternate sebagai kota inklusif.
Menurutnya, penetapan sekolah inklusif didasari pada Surat Keputusan (SK) Wali Kota Ternate. “Sesuai dengan Surat Keputusan Wali Kota yang telah diterbitkan ada sejumlah SD dan SMP yang ditetapkan sebagai sekolah inklusif,” katanya.
Untuk mendukung kebijakan penetapan sekolah inklusif, lanjut Sekda, Pemerintah Kota Ternate melalui Disdik bersama PGRI Kota Ternate akan menyiapkan berbagai kebijakan di lapangan.
"Salah satunya berkaitan dengan ketersediaan Sumber Daya Manusia (SDM), tenaga pengajar yang punya keahlian untuk mengajar siswa disabilitas dan anak-anak yang berkebutuhan khusus," ungkapnya.
Pada tahun ini, para guru, akan dibekali pengetahuan tentang bagaimana menghadapi anak-anak berkebutuhan khusus lewat pelatihan dan peningkatan kapasitas lainnya.
Selain itu, sambung Sekda, Pemkot Ternate bersinergi dengan PGRI juga akan menyediakan sarana prasarana pendukung bagi anak-anak yang berkebutuhan khusus.
(fight)