TERNATE, OT - Pemerintah Kota Ternate secara resmi melakukan pelantikan dan pengambilan sumpah terhadap puluhan pejabat Administrator (eselon III dan IV) dan fungsional pada Senin (6/10/2025) siang di aula lantai 1 kantor Wali Kota Ternate.
Turut hadir dalam agenda pelantikan, Wali Kota Ternate, Dr H M Tauhid Soleman, Wakil Wali Kota Ternate, Nasri Abubakar, Sekda Kota Ternate, Dr Rizal Marsaoly, para pimpinan OPD, serta puluhan pejabat yang dilantik.
Pelantikan ini merupakan pelantikan pertama dalam pemerintahan "Ternate Andalan Jilid II" pasca pelantikan Kepala Daerah serentak pada Februari lalu di istana negara.
Prosesi pelantikan dilakukan berdasarkan Rekomendasi dari Kepala Badan Kepegawaian Negara yang selanjutnya ditetapkan dalam
Pertimbangan Teknis Aplikasi Integrated Mutasi (I-Mut) Nomor :
- Nomor : 17319/R-AK.02.03/SD/F.II/2025
- Nomor : 17345/R-AK.02.03/SD/F.II/2025
- Nomor : 17339/R-AK.02.03/SD/F.II/2025
- Nomor : 17329/R-AK.02.03/SD/F.II/2025
- Nomor : 17326/R-AK.02.03/SD/F.II/2025
Tentang “Rekomendasi Mutasi Pejabat Pengawas, Administrator dan Fungsional di Kota Ternate”
Rekomendasi ini, kemudian ditindaklanjuti melalui SK Wali Kota Ternate Nomor : 821.2/KEP/4710/2025, tentang Pengangkatan dan Pemberhentian Pejabat Administrasi dan Pejabat Fungsional di Lingkungan Pemerintah Kota Ternate, yang ditandatangani oleh Wali Kota Ternate pada tanggal 25 September 2025.
Pertek atau rekomendasi diperoleh setelah melalui proses penyesuaian dalam analisis kebutuhan pegawai, pengajuan berkas, serta penilaian kompetensi dari masing-masing ASN.
BACA JUGA : Ini 43 Nama Pejabat Pemkot Ternate Yang Dilantik Wali Kota
Wali Kota Ternate, Dr H M Tauhid Soleman dalam sambutannya menegaskan, pelantikan yang dilaksanakan hari ini bukan yang terakhir.
Dia memastikan masih akan ada pelantikan berikutnya untuk mengisi posisi strategis lainnya, termasuk jabatan eselon II.
Alumni sekolah pemerintahan (STPDN) angkatan pertana itu, memberikan peringatan keras terkait proses penempatan jabatan di lingkungan Pemerintah Kota Ternate.
“Saya tegaskan, jangan ada yang meminta jabatan. Kalau ada yang meminta, maka tidak akan saya berikan. Karena ada potensi jabatan itu disalahgunakan. Ini harus jadi contoh dan pelajaran,” tegas Wali Kota.
Dikatakan, perubahan dalam struktur organisasi dan reposisi jabatan merupakan hal wajar dan bagian dari dinamika birokrasi.
Orang nomor satu di jajaran Pemerintah Kota Ternate itu turut menekankan pentingnya evaluasi kinerja dan penerapan manajemen talenta dalam proses penempatan posisi, terutama untuk jabatan-jabatan pimpinan tinggi.
“Tidak ada yang istimewa dari pelantikan ini, karena ini bagian dari kebutuhan organisasi. Tapi pasti ada penilaian kinerja dari pimpinan. Apalagi kita sudah menerapkan manajemen talent, jadi yang siap itulah yang dipakai,” jelasnya.
Wali Kota yang juga selaku Pejabat Pembina Kepegawaian (PPK) di daerah juga mengingatkan bahwa pelantikan hanyalah langkah awal, namun yang terpenting adalah dedikasi serta profesionalisme dalam bekerja untuk melayani masyarakat.
“Pelantikan akan terus dilakukan. Tapi yang terpenting adalah, harus bekerja melayani masyarakat,” tutur Wali Kota seraya meminta para pejabat yang baru dilantik untuk bekerja dengan penuh tanggung jawab.
(fight)