Home / Ternate Andalan

Banggar DPRD Rapat Bersama Disperindag Bahas APBD 2026 dan PAD

Sejumlah Faktor Pengaruhi Rendahnya Capaian Retribusi
18 November 2025

TERNATE, OT - Pendapatan Asli Daerah (PAD) di Kota Ternate masih jauh dari target karena beberapa hal yang mempengaruhi, salah satunya capaian retribusi yang rendah.

Anggota Komisi II DPRD Kota Ternate, Junaidi Bahruddin mengatakan PAD sebagai tumpuan program di tahun 2026, tetapi capaian PAD khususnya retribusi  pasar yang dikelola Disperindag  belum mencapai 50 persen dari target.

Target retribusi di tahun 2025 sebesar Rp14,5 miliar, tetapi hingga saat ini, capaian masih di bawah 50 persen, kecuali ditambah dengan tagihan setoran piutang. "Kalau pajak sudah capai, tetapi retribusi belum capai 50 persen," ujar Junaidi. 

Sesuai hasil rapat dengan pedagang sebelumnya, tidak tercapainya retribusi ini karena dipengaruhi pendapatan pedagang yang rendah karena daya beli melemah. Selain itu, ada juga pedagang yang belum mau bayar karena ada tarif baru sesuai Peraturan Daerah (Perda). 

.

Sekretaris Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kota Ternate, M. Saiful Arsyad mengatakan belum tercapainya PAD atau retribusi pasar karena beberapa faktor.

Dia kemudian membeberkan, ada pedagang yang enggan membayar retribusi karena daya beli masyarakat rendah atau lokasi yang mereka tempati tidak terjangkau pembeli.

Misalnya di lantai 2 pasar Kieraha. Para pedagang enggan membayar dengan alasan harus dilakukan penertiban pedagang emperan lantai bawah untuk dikembalikan ke lantai 2.

Karena sudah ada pedagang di emparan, pembeli tidak lagi naik ke lantai 2, "kalau pedagang emperan digeser ke lantai 2, para pedagang akan mulai membayar.

Contoh  lain di lantai 2 pasar Bastiong yang tidak ditempati pedagang. Selanjutnya di Pasar Higienis Bahari Berkesan lantai 2 juga belum membayar retribusi karena fasilitas atap lantai 2 bocor.

Para pedagang minta Disperindag memberi pelayanan yang baik atau memperbaiaki atap pasar Higienis baru dilakukan penagihan. "Kita akan mencari solusi agar hal ini bisa teratasi," terang Sekeretaris Disperindag, Saiful Arsad yang ditemui usai rapat dengan Banggar DPRD Kota Ternate, Selasa (18/11/2025) sore.

Disperindag berkomitmen di sisa waktu tahun 2025 ini akan terus berupaya untuk mengejar target.

Berdasarkan data yang dikantongi indotimur.com sepanjang tahun 2025 atau hingga Oktober, baru diatas Rp5 miliar dari total target Rp14,5 miliar.  Selain itu ada realisasi piutang yang ditagih  sebesar kurang lebih Rp2 M, sehingga capaian PAD dan realisasi piiutang sampai dengan Nopember sebesar Rp8,7 miliar.

"Di sisa waktu tahun anggaran 2025 Perindag akan memaksimalkan terus penagihan,  baik PAD maupun Piutang," ujarnya optimis.

Dia juga memastikan, seluruh tim yang ada difokuskan ke beberapa lokasi, yang menjadi area retribusi untuk bisa menagih. Itu dilakukan dengan harapan  target 2025 bisa dioptimalkan.

Mantan Kabag Humas Pemkot Ternate itu turut memberi apresiasi dan ucapan terima kasih kepada DPRD, utamanya Komisi II yang selalu memberi masukan-masukan dan solusi yang  harus dilakukan agar ada peningkatan capaian PAD di Kota Ternate.

 (fight)


Reporter: Gibran
Editor: Redaksi

BERITA TERKAIT