Home / Indomalut / Sula

Warga Auponhia Mangoli Selatan Bangun Talud Dengan Biaya Pribadi

Warga Minta Pemerintah Segera Ambil Tindakan
11 Juni 2020
Keluarga Lajubi

SULA, OT - Karena sering dihantam ombak, rumah salah satu warga di Desa Auponhia, Kecamatan Mangoli Selatan, Kabupaten Kepulauan Sula, nyaris roboh.

Agar rumahnya tidak roboh, keluarga Lajubi Buamona terpaksa harus membangun talud dengan biaya sendiri, karrna tidak ada perhatian pemerintah setempat.

Kepada indotimur.com, Lajubi Buamona (30) menuturkan, sejak rumahnya dihantam ombak, tidak ada satupun pemerintah, baik Pemerintah Desa (Pemdes) maupun Pemkab yang memperhatikan.

Untuk mengantisipasi rumahnya tidak roboh, Lajubi karus bekerja keras untuk menyisihkan sebagian uangnya untuk membeli material guna membangun talud penahan ombak.

"Sudah lama rumah saya kena ombak tapi pemerintah tidak pernah perhatikan, makanya saya bekerja sampai dapat uang, langsung beli beras dan sisanya disimpan untuk beli semen," kata Lajubi seraya menyebut, semen yang dibeli untuk membangun talud.

Meski demikian, karena kerap dihantam ombak, Lajubi untuk sementara meninggalkan rumahnya karena nyaris roboh.

"Harga semen kalau dihitung-hitung hampir Rp 20 juta rupiah, karena sudah mendekati ratusan bantal semen yang saya beli. Tapi sekarang kami satu keluarga sudah keluar rumah dan tinggal bersama orang tua, karena fondasi rumah juga patah dan saya takut terjadi sesuatu dengan anak dan istri saya," keluhnya.

Lajubi meminta, pemerintah segera mengambil langkah, karena di kawasan itu, bukan hanya rumah miliknya, tetapi ada beberapa rumah warga lainnya yang terancam roboh karena sering dihantam ombak.

"Pemerintah tolong perhatikan kami, karena bukan cuma rumah saya yang kena, tetapi rumah tetangga saya juga," harapnya.

Pantauan indotimur.com, di lapangan. satu dari tiga rumah yang berada di pesisir pantai, nyaris roboh lantaran sering dihantam ombak.

Talud yang dibangun memggunakan uang pribadi, tidak mampu menahan ombak, sehingga mengakibatkan fondasi rumah patah. (red)


Reporter: Redaksi

BERITA TERKAIT