Home / Indomalut / Sula

Usai Menjalani Karantina, 28 Mahasiswa Mangoli Dibolehkan Pulang ke Rumah Masing-Masing

27 Mei 2020
Pelapasan

SULA, OT - Tim Gugus Tugas (Gustu) Covid-19 Kabupaten Kepulauan Sula (Kepsul), Rabu (27/5/2020) menghadiri pelepasan 28 orang mahasiswa yang usai menjalani masa karantina selama 14 hari, bertempat di SMP Negeri 1 Mangoli, Kecamatan Mangoli Tengah, Kabupaten Kepsul.

Pelepasan 28 mahasiswa asal Mangoli yang menempuh pendidikan di Ambon itu, dilakukan oleh Kepala Desa setempat didampingi relawan Covid-19 dan tim Gustu Covid-19 Kepsul.

Pantauan indotimur.com di lokasi, semua mahasiswa yang telah selesai masa karantina, mengikuti kegiatan pelepasan dengan baik dan mendengar penjelasan prosedur pasca karantina dari tim Gustu Covid-19 Kabupaten dan relawan Covid-19 Desa Mangole.

Koordinator Bidang Penyiapan Potensi Sumberdaya Daerah, Idham Buamona kepada indotimur.com, menyampaikan apresiasi atas kinerja relawan Covid-19, dalam upaya memutus mata rantai penyebaran coronavirus di Sula khususnya di Desa Mangoli.

"Kami mengapresiasi kinerja relawan Covid19 Desa Mangoli, dan kepada mahasiswa yang dengan tertib mengikuti protokol kesehatan, untuk di karantina selama 14 hari, mereka merupakan contoh yang baik dalam kondisi wabah saat ini," kata Idham.

Dia memastikan, dalam waktu dekat, Pemerintah Daerah melalui Dinas Sosial akan menyalurkan bantuan kepada keluarga mahasiswa yang di karantina, berupa sembako dan vitamin.

"Bagi mereka yang telah selesai masa karantina kami rencanakan untuk dirapid test dalam waktu dekat di Desa Mangoli," tambahnya.

Sementara itu, Kepala Desa Mangoli, Muhammad Ali Masuku, menyampaikan, biaya pelayanan terhadap 28 mahasiswa selama di tempat karantina, menggunakan anggaran perubahan Dana Desa.

"Pelayanan fasilitas tempat tidur, makan minum dan vitamin ditanggung oleh desa, meskipun anggaran karantina ini belum masuk di APBDes, tetapi kami masukkan dalam anggaran perubahan, dan kami perkirakan diatas Rp, 50 juta," ungkapnya.

Para mahasiswa ini, adalah warga Mangoli yang belajar di Ambon. Mereka kembali ke Mangoli untuk berlebaran, namun karena kebijakan pemerintah setempat, mereka wajib menjalani karantia selama 14 hari.

Para mahasiswa ini, bahkan menjalankan puasa hingga salat Idul Fitri di lokasi karantina.

Selama masa karantina, 28 mahasiswa ini dilayani relawan covid-19 Desa Mangole serta diawasi tim Gustu Covid-19, Kepsul.

Setelah menjalani masa karantina salama 14 hari, para mahasiswa, hari ini dipualngkan ke rumah masing-masing untuk berkumpul bersama keluarga. (red)


Reporter: Redaksi

BERITA TERKAIT