SULA, OT - Seorang tenaga cleaning service atas nama Sipa Buamona (56) yang bekerja di Istana Daerah (Isda) Kabupaten Kepulauan Sula (Kepsul) dipecat.
Selain dipecat, perempuan paruh baya yang berdomisili di Desa Fagudu Kecamatan Sanana, Kabupaten Kepsul itu juga dipermalukan oleh oknum bendahara Bagian Umum dan Perlengkapan Setda Kabupaten Kepsul.
Kepada indotimur.com, Sipa menuturkan, awalnya dirinya dipanggil untuk mengambil honor kerja bulan Januari di Isda.
Saat di Isda, dia diberi tahu oleh rekannya bahwa, nanya telah diblack list dan honor bulan Januari belum diberikan.
“Saya kerja sebagai cleaning service Istana Daerah, kemarin hari Minggu tanggal 3 Januari, saya dipanggil ke Isda untuk tanda tangan ambil gaji bulan ini (Januari-red), sedangkan nama saya sudah dilingkar (blacklist) oleh bendahara," tutur Sipa sedih.
Selain tidak mendapat honor, Sipa.juga merasa dipermalukan di hadapan rakan-rekan kerjanya, "waktu saya sampai sebagian teman saya sudah terima gaji, lalu salah satu pegawai dari umum yang bagi gaji itu bilang, “gaji kamu, tidak.bisa diambil, karena bendahara sudah menandai nama kamu," ujar Sipa mengutip pernyataan salah satu staf bagian umum.
Harusnya, lanjut Sipa, saat namanya diblacklist, bendahara Bagian Umum tidak perlu lagi memanggil, karena hanya mempermalukan dirinya.
Soal kehadiran dalam bekerja, Sipa memastikan dirinya tidak pernah lalai dalam menjalankan tugas sebagai tenaga cleaning service di kediaman Bupati Sula (Isda).
“Kalau saya sakit suami saya yang ganti, sekarang gaji saya ditahan tanpa alasan jelas, mereka hanya bilang, jika mau ambil gaji, anak laki-laki.saya harus menghadap," ujar Sipa.
Dia mengaku bingung sebab memiliki banyak anak laki-laki, termasuk salah satu yang diketahui memilih salah satu calon Bupati Kepsul.
"Saya jadi bingung karena anak laki-laki saya banyak dan tidak ada bekerja sebagai PNS," tutup Sipa.
Sementara itu, Kabag Umum Setda Kabupaten Kepsul, Julkifli Umasangadji saat dikonfirmasi indotimur.com, mengaku belum mengetahui masalah ini.
Dia mengaku baru mengetahui setelah dikonfirmasi wartawan, "kalau hal itu saya belum monitor dan terkait penahanan gaji cleaning servis, saya baru dengar dari kamu (wartawan indotimur.com), nanti saya cek di bendahara," katanya.
Dia berjanji akan menyelesaikan masalah ini, setelah mendapat informasi yang lengkap dari bendahara maupun yang bersangkutan.
"Saya akan cari tahu permasalahannya dan untuk gaji yang ditahan pasti saya selesaikan, semoga saja permasalahan ini hanya misskomunikasi," tutupnya. (red)