Home / Indomalut / Sula

"Lagi" Kades di Sanana Didemo Terkait Pengelolaan ADD dan DD

03 Juni 2020

SULA, OT - Puluhan pelajar dan mahasiswa yang tergabung dalam Himpunan Pelajar Mahasiswa Wai Ina (HIPMAWI), Rabu (3/6/2020) mendatangi Kantor Desa Wai Ina Kecamatan Sulabesi Barat, Kepualauan Sula.

Kedatangan puluhan pelajar dan mahasiswa itu, untuk memprotes kebijakan Kepala Desa Wai Ina yang dinilai tidak transparan dalam mengelola ADD dan DD semenjak menjabat sebagai Kepala Desa (Kades) setempat.

Kepada sejumlah wartawan termasuk indotimur.com, salah satu peserta aksi, Karman Umarama menyampaikan, aksi ini dilakukan sebagai bentuk protes terhadap kepemimpinan Kades Wai Ina atas sejumlah kebijakan pengelolaan anggaran desa baik bersumber dari ADD maupun DD.

Selain itu, HI)MAWI juga juga menyesalkan tindakan Kades yang dinilai arogan sebab kerap dilaporkan membentak warga yang melakukan pengurusan di kantor Desa.

"Kami menduga, Arifin Umalekhoa (Kades) telah gelapkan ADD dan DD, karena dalam APBDesa banyak item kegiatan namun hanya sebagian yang direalisasi. Kades juga dinilai tidak sopan karena sering membentak warganya yang hendak berurusan ke kantor membuat surat keterangan," kata Karman sembari menyebut pihaknya mendapat laporan sedikitnya ada empat warga yang mengadu.

Sedangkan orator lainnya, Samsul Bahri Fokatea, meminta Bupati Sula untuk melakukan fit and propert test kepada siapa saja yang mau diangkat sebagai Pj Kepala Desa Wai Ina, bila masa jabatan Arifin Umalekhoa berakhir.

"Suatu pemerintahan dianggap gagal akibat ketidakmampuan menejamen dalam mengelola Pemerintahan desa, olehnya itu Bupati harus melakukan seleksi agar tidak mengangkat orang yang sama tidak mampu mengelola desa dengan baik" harapnya.

Sayangnya, aksi puluhan pelajar dan mahasiswa ini tidak mendapat respon dari Pemerintah Desa (Pemdes) setempat.

Amatan indotimur.com, di lapangan menyebutkan, aksi tersebut tidak mendapat respon dari Kepala Desa dan perangkatnya, sebab hingga berita ini dipublish, tidak ada satupun aparat desa yang menemui masa aksi untuk menyampaikan klarifikasi atau penjelasan terhadap tuntutan HIPMAWI. (red)


Reporter: Redaksi

BERITA TERKAIT