TERNATE, OT  - Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Maluku Utara, (Sekprov) Muabdin Hi Radjab.di dampingi Kadis Pangan Provinsi Malut Saiful Turui, Kamis (22/11/2018), menemui ribuan mahasiswa dan pelajar yang menuntut kenaikan harga komoditi kopra di Maluku Utara.

Keduanya menemui masa aksi melakukan hering terbuka atas tuntutan masa aksi yang tergabung dalam aliansi perjuangan rakyat Maluku Utara yang melakukan unjuk rasa di depan kediaman Gubernur Maluku Utara di Kelurahan Kalumpang Kota Ternate.

Dihadapan masa aksi, Muabdin Hi Radjab mengatakan, sebelumnya Pemerintah Provinsi (Pemprov) telah mengambil langkah untuk membentuk sebuah tim terpadu dalam rangka menanggulangi persoalan harga kopra. 

Kata dia, tim terpadu yang dibentuk Pemprov ini, memiliki tiga tugas pokok yakni jangka pendek, jangka meneggah dan jangka panjang, dan sudah tercatat dalam beberapa poin di tiga pokok itu.

"Dari poin di ataslah maka akan dipastikan harga kopra naik pada Senin depan, akan ada perubahan untuk sekarang, pemerintah masih dalam pengecekan harga kopra yang ada di Surabaya dan Manado untuk perbandingan selisihnya berapa," ungkap Muabdin, seraya memastikan pekan depan, harga kopra akan naik.

Selain itu, kata Sekda, Pemprov akan melakukan intervensi dengan melakukan pemdataan terhadap mahasiswa anak petani pada semester pertama di semua perguruan tinggi yang ada di Malut untuk disubsidi pada pembiayaan semester.

Sekda Malut juga menambahkan, menghadapi perayaan Natal dan tahun baru, Pemprov akan melakukan intervensi pasar dengan menggelar pasar murah di 10 Kabupaten dan Kota di Malut.(ian)