SOFIFI , OT - Pemerintah provinsi (Pemprov) Maluku Utara (Malut) kesulitan menaikan harga kopra. Buktinya, hingga saat ini harga kopra di Malut belum juga naik.

Namun Pemprov Malut akan terus berupaya agar harga kopra segera naik, sehingga petani kopra segera mungkin menikmati harga kopra sesuai yang diharapkan.

Gubernur Maluku Utara Abdul Gani Kasuba menyampaikan,  Pemprov akan tetap berupaya segera mengatasi turunnya harga kopra, sehingga harus ada kejelasan. Meskipun kebijakan intervensi harga kopra sedikit terlambat. Namun akan segera diselesaikan. 

"Saya menyadari penyelesaian sedikit terlambat, tapi Pemprov akan berupaya dengan berbagai macam cara, salah satu mendatangkan investor melatih masyarakat tidak hanya membuat kopra saja,"katanya, Jumat (04/01/2019).

Lanjut dia, diberbagai negara seperti Dubai mereka sangat tertarik membeli buah kelapa untuk dijadikan produk yang sangat bermanfaat. "Saya sampai jadi gubernur, ini bagian dari kopra juga maka masalah ini menjadi perhatian secara bersama,"ujarnya.

"Maka melalui instansi teknis seperti pertanian, Disperindag dan Pangan mereka harus menyiapkan mesin produksi di setiap kecamatan,"tutup, gubernur(al)