SOFIFI , OT - Kepala Badan Pengelolaan Keuangan dan Pendapatan Aset Daerah (BPKPAD) provinsi Maluku Utara, Bambang Hermawan menyampaikan, banyaknya tambang di daerah ini belum semua berkontribusi terhadap pembangunan daerah. Salah satunya PT. Nusa Halmahera Mineral (NHM).

"Mmasih ada pendapatan tidak mencapai terget, terutama disektor tambang, seperti PT NHM belum sepenuhnya berkontribusi melalui pembangunan daerah sehingga target yang diberikan Rp 54 miliar diberikan hanya Rp 30 miliar. Maka ini menjadi catatan untuk dikoreksi kedepan," kata Bambang.

Bambang mengaku, provinsi Malut banyak perusahaan tambang maka apabila semuanya berkontribusi ke daerah tentunya akan maju.

Kedepan, kata Bambang, untuk mendorong PAD disektor pertambangan perlu ditegaskan perusahaan di luar PT NHM, ketika mengurus izin mestinya memberikan kontribusi pembangunan ke daerah. "Selama ini ada tapi tidak jalan, sehingga kedepan perlu dijalankan kembali," katanya.

"Kami akan bentuk tim baik dieksekutif maupun legislatif. Bahkan akan melibatkan unsur Kabupaten/Kota,"tutup mantan kepala Inspektorat Malut ini.(al)