SOFIFI , OT - Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP), Provinsi Maluku Utara (Malut), melaksanakan kegiatan lomba masak serba ikan, tingkat provinsi yang dipusatkan di halaman kantor DKP desa Balbar Kecamatan Oba Utara, Kota Tidore Kepulauan.
Kegiatan lomba masak diikuti, delapan Kabupaten/Kota, yang terdiri dari PKK Halsel, PKK Halut, PKK Kepulauan Sula, PKK Haltim, PKK Halteng, PKK Halbar, PKK Kota Ternate dan PKK Tidore.
Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Malut, M Buyung Radjiloen mengatakan, kegiatan lomba masak ini merupakan salah satu kegiatan Gerakan Makan Ikan (Gemarikan) menjadi agenda nasional yang berlangsung sejak lama.
Kegiatan ini, lanjut dia, bertujuan untuk membangun kesadaran gizi individu maupun kolektif masyarakat, agar gemar mengkonsumsi ikan.
Dikatakan, dalam tiga tahun terakhir tingkat konsumsi ikan di Malut, mengalami peningkatan dari 50,83 kilogram per kapita, dan tahun 2018 menjadi 57,46 kilogram per kapita. Hal ini disebabkan semakin positifnya peningkatan produksi ikan dan ketersediaan bahan baku ikan di Malut.
Dijelaskan, sebagai provinsi kepulauan, Malut merupakan daerah yang memiliki potensi sangat besar dibidang keluatan dan perikanan, sehingga diperlukan SDM yang mampu mengelola dan memanfaatkan.
"Menyiapkan SDM harus dari awal, dengan gizi dan prima, pemenuhan konsumsi, kecukupan pangan dan ikan juga merupakan SDA yang memiliki nilai ekonomis,"kata Buyung dalam sambutannya, Rabu (10/10/2018), siang tadi.
Sementara, sambutan gubernur Malut, yang dibacakan Sekertaris Daerah, Muabdin Hi Rajab menyampaikan, dalam rangka mengakselerasi peningkatan konsumsi ikan masyarakat, Pemprov menginisiasi gerakan masyarakat makan ikan (Gemarikan).
Gerakan tersebut, menurutnya, membangun kesadaran gizi individu maupun kolektif masyarakat, agar gemar mengkonsumsi ikan dan melibatkan seluruh elemen masyarakat. "Kegiatan lomba memasak salah pendukung dalam memperingati HUT Pemprov ke 1,"ungkapnya.
Kata dia, rangkaian kegiatan dilaksanakan ini sangat sesuai dengan paradigma pembangunan baik pembagunan regional, maupun pembangunan delaerah, saat ini lebih terpola yang menjadikan laut sebagai masa depan bangsa. (Adv)(al)
