HALBAR, OT - retribusi dari sektor pariwisata berdampak positif dalam mendongkrak pertumbuan ekonomi daerah, terutama pada Pendapatan Asli Daerah (PAD) Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Halmahera Barat.

Informasi yang dihimpun indotimur.com menyebutkan, rata-rata pendapatan rill Organisasi Perangkat Daerah (OPD) pengelola sektor pariwisata kabarnya telah melampaui target yang ditetapkan.

Hal ini terupdate melalui data Dinas Parawisata, Pemuda dan Olahraga (Disparpora) Halmahera Barat ke kas Pendatapan Daerah.

Berdasarkan data pada Disparpora, sejak Januari hingga September 2025, pendapatan dari sektor pariwisata mencapai Rp.780 juta dari target Rp170 juta atau lebih Rp10 juta atau naik 4 persen dari target 100 persen.

Dengan melihat potensi yang ada, Kadis Parpora Halbar, Fenny Kiat optimis hingga akhir tahun, pendapatan sektor pariwisata bisa tembus di angka Rp.1 miliar meski mengalami keterbatasan anggaran untuk membuat terobosan baru.

Berdasarkan data pada Disparpora Halbar, pendapatan retribusi sektor Parawisata pada kwartal pertama tahun 2025 (Januari-April) mencapai Rp.397 juta lebih kemudian pada pada kwartal kedua (Mei-Agustus) mencapau Rp.382 juta lebih.

Hasil retribusi pendapatan Dinas Parawisata, hanya diperoleh melalui dua objek diantaranya, restribusi rest area FTJ dan Rappa Pelangi.

 (deko)