Home / POLRI

Pindah Markas ke Sofifi hingga Sanksi PTDH, Catatan Akhir Tahun 2025 Polda Maluku Utara

30 Desember 2025
Pers release capaian kinerja Polda Malut tahun 2025

SOFIFI, OT – Markas Komando (Mako) Polda Maluku Utara resmi mengalihkan pusat operasionalnya dari Kota Ternate ke Sofifi. Keputusan ini menjadi salah satu poin krusial dalam laporan capaian kinerja akhir tahun 2025 yang disampaikan langsung oleh Kapolda Maluku Utara, Selasa, (30/12/2025).

Langkah migrasi markas ini disebut sebagai bagian dari transformasi pilar organisasi untuk menyelaraskan diri dengan program pemerintah provinsi.“Langkah ini diambil untuk mendukung program pemerintah dalam memaksimalkan operasional ibu kota provinsi,” ujar Kapolda. 

Selain faktor administratif, pergeseran Mako ke Sofifi bertujuan mempercepat respons kepolisian terhadap potensi konflik sosial dan bencana di daratan Halmahera yang selama ini kerap terhambat kendala geografis dari Ternate.

Sementara itu, gedung eks-Mako Polda di Ternate tidak akan dibiarkan menganggur. Kepolisian tengah meningkatkan fungsinya menjadi Rumah Sakit Bhayangkara demi memperluas akses layanan medis bagi personel Polri maupun masyarakat umum.

Kapolda membeberkan fakta mengenai keterbatasan sumber daya manusia. Meski ada kenaikan 28 personel (0,4 persen) sepanjang tahun ini, total kekuatan Polda Malut saat ini baru menyentuh angka 51 persen dari Daftar Susunan Personel (DSP) ideal.

Meski kekurangan tenaga, kepolisian tetap menunjukkan ketegasannya dalam urusan disiplin anggota melalui prinsip reward and punishment. Sepanjang 2025, tercatat 115 personel mendapatkan penghargaan atas dedikasi dalam pengungkapan kasus dan prestasi olahraga.

Namun, di sisi lain, "pedang" keadilan internal juga bekerja. Sebanyak 16 personel dijatuhi sanksi Pemberhentian Tidak Dengan Hormat (PTDH). "Pelanggaran didominasi oleh kasus disersi sebanyak sembilan personel," ungkap Kapolda. 

"Sisanya terjerat kasus perselingkuhan, asusila, narkoba, hingga tindakan kriminal berupa penipuan dalam rekrutmen anggota Polri." tambahnya.

Jendral bintang dua juga menyebutkan bahwa Polda Maluku Utara menutup tahun dengan torehan 13 penghargaan nasional. "Lima di antaranya merupakan apresiasi dari Kapolri atas capaian Pelayanan Prima dan keberhasilan membangun Zona Integritas dengan predikat Wilayah Birokrasi Bersih dan Melayani (WBBM)," jelas Irjen Pol Waris seraya menegaskan bahwa seluruh langkah ini adalah bagian dari komitmen mewujudkan Polri yang profesional di mata warga Maluku Utara.

 (ier)


Reporter: Irfansyah
Editor: Redaksi

BERITA TERKAIT