TERNATE, OT - Tim Rescue Unit Siaga SAR Sanana bersama Tim SAR Gabungan mengevakuasi Anak Buah Kapal (ABK) asal Indonesia yang bekerja di kapal asing berbendera Jepang dengan rute Jepang-Australia yang mengalami sesak nafas.
Informasi yang dihimpun indotimur.com dari pihak Basarnas, korban diketahui bernama Faisal Umar Siswanto (28) asal Dusun Dayeuh Wangi, Provinsi Jawa Barat.
Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Ternate Fathur Rahman dalam keterangan tertulisnya menyampaikan, korban atas nama Faisal Umar (28), bekerja di MT. Energy Frontier.
Korban dievakuasi setelah mengalami sesak nafas saat posisi kapal berada di perairan Pulau Palamea, Halmahera Selatan, Provinsi Maluku Utara.
"Kantor Pencarian dan Pertolongan Ternate, menerima permintaan evakuasi pada Senin (23/12/24) siang dan langsung melakukan koordinasi dan berkomunikasi dengan MT. Energy Frontier guna menentukan titik koordinat evakuasi," ungkap Fathur dalam keterangan tertulisnya yang diterima redaksi indotimur.com
"Titik evakuasi Intercep ditetapkan di perairan Sanan, Kepulauan Sula, Maluku Utara pada koordinat 2°12'7.64"S / 126° 4'1.09"E (jarak 10 NM, radian 151.27°)," sambungnya.
Selanjutnya Kansar Ternate memberangkatkan tim pada pukul 15.50 WIT, menggunakan RIB 01 Sanana. Sekitar 55 menit kemudian RIB 01 Sanana tiba di lambung MT. Energy Frontier.
"Setelah dilakukan pemeriksaan tim kesehatan guna mencegah penyakit serta dokumen keimigrasian, korban dipindahkan dari kapal kargo tersebut ke RIB 01 Sanana. Selanjutnya dibawa ke Pelabuhan Sanana untuk dievakuasi ke RSUD Sanana untuk proses lebih lanjut, Tim tiba di Pelabuhan Sanana pukul 18.00 WIT.
Dengan telah dievakuasinya korban maka operasi SAR selesai dan ditutup.
Dalam operasi ini, unsur yang terlibat diantarnya, Tim Rescue Unit Siaga SAR Sanana, Sidokkes Polres Kepulauan Sula, Pos AL Sanana, Pos Polair Res Sula, KKP Kepulauan Sula, KUPP Kelas III Sanana dan KP3 Sanana.
(fight)