Home / Nusantara

Seorang Nelayan Di Ternate Tewas Setelah Dihantam Gelombang Tinggi

30 Januari 2019

TERNATE, OT  - Seorang nelayan asal Kelurahan Soa, Kecamatan Ternate Utara, Kota Ternate, dinyatakan meninggal dunia setelah perahu fiber yang digunakan untuk melaut, terbalik di perairan depan Kelurahan Tarau, Selasa (29/1/2019) malam.

Nelayan yang teridentifikasi atas nama, Fadlan Adreas (56) alias Abang dinyatakan meninggal dunia setelah perahunya dihantam ombak besar dan terbalik di perairan depan Kelurahan Tarau Ternate Utara.

Informasi yang dihimpun indotimur.com, menyebutkan, kejadian naas ini bermula saat korban bersama salah seorang rekannya, Zulfikar pergi memancing ikan sekitar pukul 21.00 WIT.

Kepada indotimur.com, saksi mata yang juga salah satu rekan korban, Zulfikar mengaku, sekitar pukul 17.00 WIT, korban bersamanya keluar untuk memancing dengan menggunakan bodi fiber berukuran 9 meter dengan rmesin 15 Pk dari Dufa-Dufa menuju ke pantai Kelurahan Bula Kecamatan Ternate Barat.

Saat tiba di pantai Bula, kondisi cuaca tidak bersahabat. Selain arus, gelombang tinggi dan hujan juga terjadi, sehingga mereka berdua memutuskan untuk kembali ke Dufa Dufa.

"Dalam perjalanan balik untuk pulang, tepatnya di depan pantai Kelurahan Tarau tiba-tiba gelombang tinggi datang dan menghantam perahu kami sehingga korban jatuh ke laut," ujar Zulfikar.

Saat hendak menolong korban, tiba-tiba datang gelombang besar yang mengakibatkan perahu yang ditumpangi dua warga Soa itu terbalik.

"Saya dan korban bersamaan jatuh ke laut dan mencoba berenang menyelamatkan diri, namun arus dan gelombang yang begitu besar hingga membawa korban dan menghantam karang yang besar," ungkap Zulfikar seraya menyebut korban terseret ombang hingga terdampar di bibir pantai Kelurahan Tarau.

Saat berada di atas karang, Zulfikar berteriak meminta pertolongan warga sekitar. Tak lama berselang, warga yang mendengar teriakan langsung  menolong Zulfikar bersama korban.

Warga sempat membawa korban ke Rumah Sakit Islam (RSI) di Koloncucu, namun saat dalam perjalanan, korban menghembuskan napas terakhirnya, sehingga langsung dibawa ke rumah duka di Kelurahan Soa Kecanatan Ternate Utara, Kota Ternate.

Sementara itu, Gazali salah satu saksi warga Kelurahan Tarau, membenarkan kejadian ini. Dia mengaku, saat kejadian dia bersama rekan-rekannya berada di pesisir pantai.

Sekitar pukul 22.00 WIT, mereka melihat cahaya senter di depan perairan Kelurahan Tarau.

Dia mengaku, kedua nelayan tersebut sangat dekat dengan bibir pantai sehingga perahu yang ditumpangi keduanya terbalik karena dihantam ombak besar. (ian)


Reporter: Ryan

BERITA TERKAIT