Home / Nusantara

Oknum Anggota Polisi Tembak Dua Warga Halsel

16 Maret 2019
Salah satu korban penembakan

HALSEL OT - Kekerasan oknum Polisi kembali terjadi, kali ini terjadi di desa Kawasi Kecamatan Obi Kabupaten Halmahera Selatan (Halsel), Maluku Utara (Malut).

Dua kaka beradik yakni Mince Nanlohi (31) dan Asian Nanlesy (19) siswa SMA Kawasi ditembak oleh empat oknum anggota Polisi yang sedang bertugas di desa Kawasi kecamatan Obi.

Saksi mata Erik Mose (25) suami darii Mince Nanlohy mengatakan, istri dan adik iparnya terkena tembakan dari empat oknum Polisi yang mendatangi rumah mereka.

Diceritakan, kejadian ini berawal saat acara pesta ulangtahun, dimana terjadi kekacauan dalam pesta itu.

Dalam pesta itu, adik iparnya Juisnan Lesi sempat meminta anggota oknum Polisi untuk menyelesaikan masalah ini besok, karena sudah larut malam. "Semua selesai dan aman, kami pun kembali pulang ke rumah," tandasnya.

Namun saat mereka sedang berada di rumah bagian belakang, empat oknum Polisi datang dan mencari Joisnian dan satu diantaranya langsung mencekik leher Joisnan.

Usai mencekik, lanjut Erik, keempat oknum Polisi itu mengeluarkan senjata api lalu menodong Juisnan Lessi. Setelah itu, mereka langsung tembak ke arah bawah dan saat ini ada kurang lebih 9 orang di dalam rumah termasuk dua saudaranya yang kena tembakan.

"Tanpa ada tembakam peringatan ke atas, namun mereka langsung arahkan senjata ke bawah dan langsung menembak," tandas Erik di RSUD Labuha, Sabtu (16/3/2019).

Akibatnya, Mince Nanlesi (29) dan Aisan Nanlesi (19) yang berada di belakang dan kiri Juisnan terkena tembak dan terluka parah di bagain paha dan lutut. ”Ada lima kali tembakan, dan setelah itu adik saya teriak karena kena  tembakan di bagian lutut dan yang satu lagi di paha,” ujar Erik.

Diduga, keempat oknum Polisi itu yakni Brigpol WS, Brigpol A, Briptu F dan Bharatu M telah mengkonsumsi minuman keras.

Erik berharap, kasus yang menimpa istri dan adik iparnya dapat ditangani dan di ditindak sesuai hukum yang berlaku.

Kapolres Halsel AKBP Agung Setyo membenarkan adanya aksi penembakan yang dilakukan oleh oknum anggota Polisi dari Polda Maluku Utara (Malut), dan proses hukumnya bakal diselesaikan di Polda Malut.

Agung berjanji akan menanggung semua biaya perawatan kedua korban di RSUD Labuha. "Semua biaya pengobatan itu kami tanggulangi,” kata Kapolres.(thy)


Reporter: Fadli

BERITA TERKAIT