TERNATE, OT - Kantor Kesahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) kelas II Ternate, Maluku Utara mengakui, penerapan kartu vaksinasi sebagai syarat perjalanan penumpang dibeberapa pelabuhan butuh kerjasama semua pihak.

Pelaksana Tugas (Plt) Kepala KSOP Kelas II Ternate, Safruddin Musa mengatakan, untuk penerapan kartu vaksin sebagai persyaratan penumpang sudah dilakukan sosialisasi sejak 9 September 2021 lalu, sehingga tadi baru diterapkan di lapangan dengan sasaran pelabuhan armada semut Mangga Dua, pelabuhan Bastiong dan pelabuhan Ferry Bastiong.

Kata dia, ini langkah awal penerapan kartu vaksin sebagai persyaratan keberangkatan berdasarkan edaran Kementerian Perhubungan (Kemenhub) yang ditetapkan surat edaran Satuan Tugas (Satgas) penangganan covid-19 nomor 16 tahun 2021 tentang ketentuan perjalanan orang dalam negeri di masa pandemi covid-19.

Dari surat edaran tersebut, bertujuan untuk bisa menerapkan pelaku perjalanan transportasi laut sedangkan, di Ternate sudah masuk katagori level II maka ini akan disesuaikan dengan persyaratan yang ada.

“Akan disesuakan sesuai kategori level dimasing-masing kabupaten dan kota di Maluku Utara," ungkap Safruddin, Senin (13/9/2021).

Dia menjelaskan, jika satu kabupaten/kota masih berada di level III maupun IV penumpang harus melengkapi persyaratan sesuai dengan permintaan Satgas di kabupaten/kota tersebut.

Sementara untuk Kota Ternate sendiri, sudah masuk level II maka persyaratan PCR bisa saja digunakan dan bisa saja tidak, namun untuk kartu vaksin itu wajib sehingga pengawasan dilakukan di pelabuhan sebagai upaya dalam mendukung pemerintah melakukan vaksinasi.

“Untuk mendukung kebijakan tersebut harus butuh kerjasama dengan baik, agar semua pengawasan di pelabuhan bisa diawasi dengan ketat, dimana setiap penumpang yang mau keluar dari Ternate wajib memiliki kartu vaksin baru diberikan tiket,” katanya.(ian)