JAKARTA - Komisi XI DPR-RI akan memilih dua nama dari 13 nama yang direkomendasikan oleh Dewan Perwakilan Daerah (DPD) sebagai pimpinan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK-RI) periode 2017-2022. Salah satu nama yang disebut calon paling kuat yakni Agung Firman Sampurna. Pria kelahiran Madiun 19 November 1971 silam ini mengawali karir di BPK sejak tahun 2012, bapak satu anak ini terpilih tiga periode dan menjadi pejabat senior dibidang auditor keuangan negara. Dari catatan yang ada, Agung Firman Sampurna dinilai berpengalaman dan berhasil memimpin tiga Auditorat Utama Keuangan Negara (AKN) selama masa bhaktinya, yakni AKN 3 (2012-2013), AKN V (2013-2014) dan AKN I (2014-2017). Selain memiliki pengalaman di bidang birokrat, Agung Firman Sampurna juga memiliki pengalaman dibidang akademik. Alumnus Fakultas Ekonomi Universitas Sriwijaya � Inderalaya (1996), menyelesaikan gelar doktornya di Universitas Indonesia Program Studi Administrasi dan Kebijakan Publik. Suami dari Dian Anggraini pernah menerbitkan buku dengan judul Utang Luar Negeri Indonesia Indonesia : Argumen, Relevansi dan Implikasinya bagi Pembangunan, Penerbit Djambatan. Mantan Kepala Sub Bagian Program Sekretariat KPUD Provinsi Sumatera Selatan, 2004-2005 juga mendapatkan Bintang Mahaputra Nararya yang diberikan oleh Presiden RI Dr. Susilo Bambang Yudhoyono pada tahun 2014 Untuk diketahui pada 2015 lalu Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahja Poernama alias ahok sempat menantang anggota BPK untuk melaporkan harta kekayaan. Berdasarkan data yang dilansir dari detikcom Agung Firman Sampurna terakhir melaporkan harta kekayaannya pada 10 September 2013 Agung tercatat memiliki hutang sebesar Rp 823,6 juta, sehingga total hartanya Rp 995,7 juta dab USD 10.000. (red)