HALSEL, OT - Kehadiran Komite Pemuda Nasional Indonesia (KNPI) yang dinakodahi Irvan Abdurahim nampaknya mendapat protes penolakan oleh kelompok Cipayung Halmahera Selatan.

Pasalnya, Kelompok Cipayung yang terdiri dari, GMKI, GMNI, PMII, GPM, KAMMI, GAMKI, dan IMM, menggelar konferensi pers menolak secara tegas kehadiran KNPI yang dimotori oleh Rusdi Yusuf sebagai ketua DPD I tersebut.

Juru bicara Cipayung, Ketua GAMKI, Bung Leo Nerd, mengatakan, penolakan tersebut disampaikan bukan tanpa dasar, namun sesuai dengan kesepakatan bersama yang dituangkan dalam pakta integritas pada acara pelantikan DPD KNPI Halsel yang diketua oleh Fahrizal Rahmadi pada tanggal 27 November 2020.

"Kami kelompok Cipayung Halsel tidak tau menahu terkait dengan KNPI lainnya, yang kami tau hanya Bung Fahrizal Rahmadi," tegasnya.

Lanjut Leo, pakta integritas yang dituangkan dalam pelantikan adalah bukti sebuah pengakuan bagi OKP Cipayung yang berhimpun di Halmahera Selatan.

"Sebagai komitmen Cipayung Halsel, kami hanya tau kepengurusan yang terdaftar pada pemerintah melalui kesbangpol, hingga saat ini hanya tau kepengurusan Fahrizal," sebutnya.

Olehnya itu, kata Leo, jika ada KNPI lain yang hadir di Halsel, maka secara tegas kelompok Cipayung menyampaikan kepada kesbangpol untuk menolak.

"Tugas kita sama, membantu mendorong terciptanya program pemerintah, namun dari sisi lain kita harus mengetahui dimana letak keabsahan tersebut," terangnya.

Ketua DPD KNPI Halsel Bung Fahrizal Rahmadi menjelaskan, sebagai Ketua DPD KNPI Halsel,  sesuai komitmen rekan-rekan OKP Cipayung plus, dimana KNPI di Halsel hanya satu yaitu dirinya sebagai ketua dan Tabrid S Talib sebagai sekertaris.

Kaya dia, jika ada KNPI versi lain, pihaknya tidak tahu karena mereka di KNPI hanya satu yakni Ketum DPD KNPI pusat Bung Noer Fazriansayh, Ketua DPD KNPI provinsi Malut Bung Irman Saleh. 

"Jadi komitmen rekan-rekan OKP Cipayung plus itu adalah bentuk dukungan kepada kami dan itu disampaikan secara terbuka ke publik," ujar Fahrizal Rahmadi.

 (iel)