TERNATE,  OT  - Warganet di Kota Ternate, Provinsi Maluku Utara (Malut), dihebohkan dengan beredarnya video berisi aksi sepasang kekasih tengah berhubungan intim di dalam kamar sebuah rumah yang terletak di utara Kota Ternate.

Dalam video tersebut bukan hanya direkam menggunakan handphone, melainkan disiarkan langsung (live) melalui sebuah akun instagram bernama @sopiaceper. Aparat Kepolisian dari Polres Ternate langsung menindak lanjuti dengan mencari pemeran utama dalam video mesum yang berdurasi 1 menit 31 detik itu.

Kasat Reskrim Polres Ternate, AKP Riki Arinanda mengakui, benar video mesum yang disiarkan langsung melalui salah satu akun atas nama sopiaceper pada Senin, 6 Januari 2019 kemarin. “Akun instagram itu milik pemeran utama dalam video mesum tersebut, karena mereka live sehingga cepat viral,” ujar Kasat kepada indotimur.com, Rabu (8/1/2020).

Kasat mengaku, tidak ada laporan yang masuk ke Sentral Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) Polres Ternate, namun tim langsung melakukan patroli siber terhadap hal-hal yang bisa meresahkan masyarakat, sehingga dapat mengganggu harkamtibmas di Kota Ternate.

Lanjut kasat, tim siber langsung melakukan pemantauan dari pagi hingga malam dan berhasil mengantongi alamat pemeran video mesum tersebut lalu mendatanginya. Pada saat anggota di lokasi langsung mintai keterangan terhadap 6 orang rekan dekat yang diduga sebagai pemeran video mesum tersebut.

“Dari keterangan enam orang rekan dekat itu membenarkan bahwa video mesum tersebut betul dilakukan oleh rekanya yang berinisial S. Tapi saat ini anggota saya masih melakukan klarifikasi biasa, karena pemeran utama saat ini tidak ada di tempat, sehingga anggota masih melakukan penyelidikan,” ujarnya.

Menurutnya, kasus ini diduga peran tama adalah perempan sehingga anggota telah mengantongi namanya, sementara untuk laki-laki belum diketahui namanya. Untuk itu,  sementara anggota masih melakukan penyelidikan dan memburu kedua pemeran dalam video tersebut.

“Jika keduanya sdah didapat, kami akan minta klarifikasi, setelah itu baru dipelajari dan dikaitkan dengan undang-undang yang ada. Apakah mereka dijerat Undang-Undang ITE atau Undang-Undang Pornografi,” ujarnya.

Jika ada unsur kesengajaan, lanjt Kasat, maka mereka akan dikenakan undang-undang pornografi, serta bisa menjerat dengan undang-undang ITE.

 (ian)