TERNATE, OT- Penyidik Kejaksaan Negeri (Kejari) Ternate hingga saat ini belum juga menetapkan tersangka dugaan korupsi dana vaksinasi Covid-19, karena hasil audit dari Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) perwakilan Maluku Utara (Malut) tak kunjung diterima. 

Kasi Pidsus Kejari Ternate, M. Indra Gunawan menjelaskan, progres penanganan kasus dugaan korupsi vaksinasi Covid-19, pihaknya masih menunggu hasil audit BPKP Perwakilan Malut.

"Soalnya kita ini semuanya terkendala, karena kita gak bisa berdiri sendiri, kayak kasus vaksin ini hambatannya yaitu masih harus menunggu hasil audit dari BPKP," jelsa Indra saat dikonfirmasi wartawan di ruang kerjanya, Selasa (23/5/2023).

Walaupun demikian, mantan Kasi PB3R Kejari Palangkaraya, Kalimantan Tengah itu menegaskan, kasus dugaan korupsi anggaran vaksinasi covid-19 terus diproses. 

"Kalau berkasnya sudah diserahkan dari pihak BPKP barulah kita bisa bergerak, Jadi jika hasil penilaian dimaksud telah disampaikan secepatnya, kejaksaan akan melakukan gelar perkara penetapan tersangka, intinya saat ini berkas yang dimaksud belum ada," tandasnya.(ier)