HALTENG, OT - Polres Halmahera Tengah, Maluku Utara, tengah melakukan penyelidikan soal dugaan keracunan massal dari makanan yang disediakan pihak perusahan tambang.

Akibat keracunan, balita dan anak-anak dari puluhan karyawan perusahaan tambang PT. Bhakti Pertiwi Nusantara (BPN), turut menjadi korban.

Para balita dan anak-anak ini menjadi korban lantaran, para karyawan membawa makanan tersebut ke rumah. Informasi terkini, sudah 67 orang yang keracunan.

Kapolres Halmahera Tengah, Aditya Kurniawan saat dikonfirmasi mengatakan, tim penyidik Satreskrim Polres Halteng telah melakukan penyelidikan atas peristiwa ini. "Sementara ditangani," singkat Kapolres, Kamis (23/1/2025).

Dia menambahkan, penyelidikan ini dilakukan paska dugaan keracunan itu terjadi. Kini pihaknya telah melakukan pemeriksaan terhadap sejumlah pihak.

"Saksi yang telah diperiksa kurang lebih 5 orang, mulai dari pemilik catering, karyawan catering, pihak perusahan dan pihak korban," akunya.

Mantan Kapolres Halmahera Selatan ini mengaku, pihaknya telah mengirim sampel makanan, sampel muntahan korban ke Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM).

"Kita masih menunggu hasilnya. Setelah keluar kita langsung gelar perkara," pungkasnya.

 (ier)